WELCOME TO MY GALLERY

Mimpi Mengalami Hari Kiamat

Mimpi Mengalami Hari Kiamat
Neomisteri – Apakah anda pernah bermimpi mengalami hari kiamat? Walau tampak menyeramkan pengalaman itu, namun anda tidak perlu khawatir karena terkandung pertanda bagus dalam mimpi tersebut.
Hari Kiamat dipercaya menjadi hari terakhir kehidupan sebelum alam semesta hancur. Banyak yang berharap tidak mengalami dahsyatnya Hari Kiamat. Karena di hari itu, gununung-gunung berterbangan bak kapas dan seluruh kehidupan manusia berakhir.
Tidak diketahui kapan Hari Kiamat akan terjadi. Pada akhir 2011 lalu, masyarakat sempat dibuat panik oleh pernyataan beberapa ahli yang mengklaim Kiamat akan terjadi pada 2012 – berdasarkan ramalan suku Maya (Amerika Latin). Namun hal itu tidak terbukti.
Namun jika anda bermimpi mengalami Hari Kiamat, maka mimpi itu memiliki pertanda bagus. Mimpi mengalami Hari Kiamat bisa ditafsirkan jika seseorang yang mengalami mimpi tersebut akan terhindar dari marabahaya.
Selain itu, mimpi mengalami Hari Kiamat juga bisa ditafsirkan seseorang yang mengalami mimpi tersebut akan mendapatkan kabar sukacita. Entah dalam perihal usaha, karier atau dalam  hubungan sosial atau keluarga.
Mimpi Mengalami Hari Kiamat
Neomisteri – Apakah anda pernah bermimpi mengalami hari kiamat? Walau tampak menyeramkan pengalaman itu, namun anda tidak perlu khawatir karena terkandung pertanda bagus dalam mimpi tersebut.
Hari Kiamat dipercaya menjadi hari terakhir kehidupan sebelum alam semesta hancur. Banyak yang berharap tidak mengalami dahsyatnya Hari Kiamat. Karena di hari itu, gununung-gunung berterbangan bak kapas dan seluruh kehidupan manusia berakhir.
Tidak diketahui kapan Hari Kiamat akan terjadi. Pada akhir 2011 lalu, masyarakat sempat dibuat panik oleh pernyataan beberapa ahli yang mengklaim Kiamat akan terjadi pada 2012 – berdasarkan ramalan suku Maya (Amerika Latin). Namun hal itu tidak terbukti.
Namun jika anda bermimpi mengalami Hari Kiamat, maka mimpi itu memiliki pertanda bagus. Mimpi mengalami Hari Kiamat bisa ditafsirkan jika seseorang yang mengalami mimpi tersebut akan terhindar dari marabahaya.
Selain itu, mimpi mengalami Hari Kiamat juga bisa ditafsirkan seseorang yang mengalami mimpi tersebut akan mendapatkan kabar sukacita. Entah dalam perihal usaha, karier atau dalam  hubungan sosial atau keluarga.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Mengenal Watak Seseorang Melalui Bentuk Wajah

Mengenal Watak Seseorang Melalui Bentuk Wajah
Neomisteri – Paras manusia tidak ada yang sama satu dengan lainnya. Namun, sebenarnya berdasarkan bentuk muka mereka, bisa diketahui watak dan peruntungannya. Berdasarkan bentuknya, wajah manusia dapat dibagi dalam beberapa bentuk, yaitu:
(1) Kayu, berbentuk seperti segitiga terbalik dengan dahi yang lebih lebar dari rahang atau pipi;
(2) Logam, berbentuk oval;
(3) Tanah, berbentuk kotak dengan dahi yang hampir sama dengan lebar rahang atau pipi;
(4) Air, berbentuk bulat dengan dahi relative sama dengan lebar rahang atau pipi; dan
(5) Api, berbentuk segitiga dengan dahi lebih kecil daripada lebar rahang atau pipi.
Berdasarkan bentuk wajah tersebut, maka bisa diketahui watak orang tersebut sebagai berikut.
Wajah kayu, biasanya orang berwajah kayu ini adalah orang yang sangat suka belajar, betah tinggal di satu tempat, mempunyai aspirasi, murah hati. Contoh orang dengan wajah kayu, yaitu Nostradamus, Abraham Lincoln, Putri Diana, F. Widayanto
Wajah Logam, orang berwajah logam sering dipakai sebagai penunjuk jalan dan membuka jalur baru di hutan. Hal ini karena orang logam sering menjadi pelopor, pembuka jalan, tegas, disiplin, menuruti aturan, dengan intelegensi yang tinggi. Contoh orang dengan tipe logam, yaitu Mark Zuckernberg, dan Sir Edmund Hillary.
Wajah Tanah, orang berwajah tanah biasanya lebih sering diam, tidak mudah dipengaruhi orang, membutuhkan pemicu yang besar sebelum tergerak hatinya untuk melakukan sesuatu. Contoh orang berwajah tanah ini, misalnya Thomas Alva Edison, dan Benny Murdani.
Wajah Air, sesuai dengan sifat air selalu mengalir sehingga menggambarkan orang dengan wajah seperti ini biasanya sangat dinamis, pandai,dan praktis. Contoh orang dengan tipe air ini, yaitu Martha Tilaar, dan Jaya Suprana.
Wajah Api, orang yang memiliki bentuk wajah api ini umumnya mampu mengubah persepsi orang akan sesuatu hal, memberikan pencerahan atau nasihat, dan membutuhkan sesuatu untuk berkarya. Contoh orang dengan tipe api ini, maisalnya GM Sudharta, seorang karikaturis yang sangan handal di negeri ini.
Nah, tipe wajah seperti apakah paras Anda? Sila dicocokan sendiri.
Mengenal Watak Seseorang Melalui Bentuk Wajah
Neomisteri – Paras manusia tidak ada yang sama satu dengan lainnya. Namun, sebenarnya berdasarkan bentuk muka mereka, bisa diketahui watak dan peruntungannya. Berdasarkan bentuknya, wajah manusia dapat dibagi dalam beberapa bentuk, yaitu:
(1) Kayu, berbentuk seperti segitiga terbalik dengan dahi yang lebih lebar dari rahang atau pipi;
(2) Logam, berbentuk oval;
(3) Tanah, berbentuk kotak dengan dahi yang hampir sama dengan lebar rahang atau pipi;
(4) Air, berbentuk bulat dengan dahi relative sama dengan lebar rahang atau pipi; dan
(5) Api, berbentuk segitiga dengan dahi lebih kecil daripada lebar rahang atau pipi.
Berdasarkan bentuk wajah tersebut, maka bisa diketahui watak orang tersebut sebagai berikut.
Wajah kayu, biasanya orang berwajah kayu ini adalah orang yang sangat suka belajar, betah tinggal di satu tempat, mempunyai aspirasi, murah hati. Contoh orang dengan wajah kayu, yaitu Nostradamus, Abraham Lincoln, Putri Diana, F. Widayanto
Wajah Logam, orang berwajah logam sering dipakai sebagai penunjuk jalan dan membuka jalur baru di hutan. Hal ini karena orang logam sering menjadi pelopor, pembuka jalan, tegas, disiplin, menuruti aturan, dengan intelegensi yang tinggi. Contoh orang dengan tipe logam, yaitu Mark Zuckernberg, dan Sir Edmund Hillary.
Wajah Tanah, orang berwajah tanah biasanya lebih sering diam, tidak mudah dipengaruhi orang, membutuhkan pemicu yang besar sebelum tergerak hatinya untuk melakukan sesuatu. Contoh orang berwajah tanah ini, misalnya Thomas Alva Edison, dan Benny Murdani.
Wajah Air, sesuai dengan sifat air selalu mengalir sehingga menggambarkan orang dengan wajah seperti ini biasanya sangat dinamis, pandai,dan praktis. Contoh orang dengan tipe air ini, yaitu Martha Tilaar, dan Jaya Suprana.
Wajah Api, orang yang memiliki bentuk wajah api ini umumnya mampu mengubah persepsi orang akan sesuatu hal, memberikan pencerahan atau nasihat, dan membutuhkan sesuatu untuk berkarya. Contoh orang dengan tipe api ini, maisalnya GM Sudharta, seorang karikaturis yang sangan handal di negeri ini.
Nah, tipe wajah seperti apakah paras Anda? Sila dicocokan sendiri.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Istri Dihamili Jin saat Ditinggal Suami Merantau

Istri Dihamili Jin saat Ditinggal Suami Merantau
Neomisteri – Michael Mthunzi, suami Sihle Mpala terkejut mendengar kabar istrinya hamil. Padahal dia mengaku meninggalkan istrinya asal Bezha, Gwanda, Afrika tersebut selama dua tahun lalu untuk merantau. Sang istri bersikukuh dirinya mengandung karena dihamili makhluk halus atau Jin saat dia tertidur.
“Tiba-tiba saya menerima telepon dari saudara saya. Dia hanya bilang saya harus segera pulang. Waktu itu saya pikir mungkin ada seseorang di rumah yang meninggal. Maka, saya memutuskan untuk pulang,” ujar Mthunzi seperti dilansir dari Myzimbabwe. “
Sesampainya di rumah, Mthunzi masih belum tahu apa yang terjadi. Saat itu, istrinya sedang keluar rumah. “Ketika saya menyadari tidak ada pemakaman, saya menyimpulkan bahwa panggilan pulang mungkin tentang ternak saya,” ungkap Mthunzi.
“Tetapi ketika istri saya sampai di rumah, saya terkejut melihat dia sedang mengandung. Ketika saya bertanya apa yang terjadi, dia berkata jika saya tidak boleh memukulnya karena dia telah dihamili jin,” lanjut Michael. Istrinya pun berusaha meyakinkan Mthunzi dengan mengatakan sosok jin yang telah menghamilinya.
Mthunzi hanya terdiam dengan penjelasan Mpala dan kemudian bercerita dengan keluarganya tentang masalah tersebut. Namun, tidak ada satu pun keluarganya yang percaya dan menduga itu hanya alasan Mpala untuk menutupi aibnnya.
“Dia berbohong. Saya katakan kepadanya untuk mencari kebenaran dengan bantuan dukun. Anehnya, keesokan hari, Mpala malah mengemasi barang-barang dan pergi,” geramnya. Hingga saat ini, belum diketahui keberadaannya Mpala.
Istri Dihamili Jin saat Ditinggal Suami Merantau
Neomisteri – Michael Mthunzi, suami Sihle Mpala terkejut mendengar kabar istrinya hamil. Padahal dia mengaku meninggalkan istrinya asal Bezha, Gwanda, Afrika tersebut selama dua tahun lalu untuk merantau. Sang istri bersikukuh dirinya mengandung karena dihamili makhluk halus atau Jin saat dia tertidur.
“Tiba-tiba saya menerima telepon dari saudara saya. Dia hanya bilang saya harus segera pulang. Waktu itu saya pikir mungkin ada seseorang di rumah yang meninggal. Maka, saya memutuskan untuk pulang,” ujar Mthunzi seperti dilansir dari Myzimbabwe. “
Sesampainya di rumah, Mthunzi masih belum tahu apa yang terjadi. Saat itu, istrinya sedang keluar rumah. “Ketika saya menyadari tidak ada pemakaman, saya menyimpulkan bahwa panggilan pulang mungkin tentang ternak saya,” ungkap Mthunzi.
“Tetapi ketika istri saya sampai di rumah, saya terkejut melihat dia sedang mengandung. Ketika saya bertanya apa yang terjadi, dia berkata jika saya tidak boleh memukulnya karena dia telah dihamili jin,” lanjut Michael. Istrinya pun berusaha meyakinkan Mthunzi dengan mengatakan sosok jin yang telah menghamilinya.
Mthunzi hanya terdiam dengan penjelasan Mpala dan kemudian bercerita dengan keluarganya tentang masalah tersebut. Namun, tidak ada satu pun keluarganya yang percaya dan menduga itu hanya alasan Mpala untuk menutupi aibnnya.
“Dia berbohong. Saya katakan kepadanya untuk mencari kebenaran dengan bantuan dukun. Anehnya, keesokan hari, Mpala malah mengemasi barang-barang dan pergi,” geramnya. Hingga saat ini, belum diketahui keberadaannya Mpala.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Watak dan Karakter Berdasarkan Shio

Watak dan Karakter Berdasarkan Shio
Neomisteri – Watak dan karakter seseorang dapat dilihat dari jenis shio yang menaunginya. Shio merupakan ilmu ramalan yang berasal dari Cina guna mempelajarai karakter seseorang berdasarkan waktu dilahirkan. Berikut ini watak dan karakter seseorang berdasarkan shio kelahiran:
1. Tikus
Orang-orang Tikus menunjukkan daya tarik dan usaha yang tidak kenal lelah. Mereka hangat dengan kepribadian yang penuh semangat dan terus ingin menghasilkan sesuatu. Buruknya itu membuat Tikus bersifat rakus dan ingin memanfaatkan setiap kesempatan.
Para Tikus merupakan oportunis sejati dan jarang merencanakan hari esok. Cerdas dan pandai bergaul, mereka menyukai perkumpulan besar yang daoat memperluas kesempatan. Cepat tanggap dan suka berbicara, Tikus jarang perlu mencari pengagum.
2. Kerbau
Kerbau melambangkan keuletan dan kerja keras. Orang ini dapat diandalkan dan tenang sekaligus sabar. Buruknya ia keras kepala dan memiliki prasangka kuat.
Tapi karakternya yang mantap, Kerbau bisa dipercaya memegang jabatan tinggi. Dalam hal memenuhi kewajiban, prestasinya tak akan mengecewakan.
3. Macan
Macan melambangkan kekuasaan, hawa nafsu dan keperkasaan. Mereka punya pemberontak dan tak dapat diduga. Ia adalah pejuang yang ganas dan tak mengenal takut. Pribadinya menyenangkan buat diajak bergaul. Mereka juga memikat untuk jadi pusat perhatian.
4. Kelinci
Kelinci tergolong paling beruntung di antara kedua belas shio lainnya. Kelinci melambangkan keanggunan, sopan-santun, nasihat baik, kebaikan dan kepekaan terhadap segala bentuk keindahan.
Perkataannya yang lemah-lembut, dan gerak-geriknya yang luwes tetapi cekatan justru membentuk tipe watak yang diperlukan bagi diplomat yang sukses atau politikus yang piawai.
5. Naga
Naga terkenal murah hati, penuh semangat hidup dan perkasa. Meskipun egois, nyentrik, fanatik, banyak tingkah, suka menuntut dan terkadang tak dapat ditolerir, ia tak pernah kekurangan pengagum. Naga biasanya menyusun cita-citanya dalam usia muda dan menuntut standard tinggi serta kesempurnaan.
6. Ular
Ular cenderung menyukai semua yang halus dan indah dalam kehidupan. Orang di bawah shio ini biasanya mengandalkan penilain sendiri dan tak bisa berkomunikasi baik. Ia bisa menjadi sedemikian relijius atau menyenangi hal-hal yang berbau kejiwaan.
Jalan manapun yang dipilihnya, ia akan selalu mempercayai perasaannya sendiri daripada nasihat-nasihat dari luar.
7. Kuda
Kuda bersifat periang, cukup populer di lingkungannya, dan memiliki daya tangkap kilat. Meski belum tentu tampan/cantik, Kuda memiliki daya tarik tersendiri yang terletak pada semangat hidup yang dipancarkannya.
Pendekatannya hangat dan “membumi”. Di samping itu ia suka berbicara dan biasanya mudah bergaul. Segi negatifnya, wataknya yang berubah-ubah kadangkala menjadikannya suka naik darah dan bertindak gegabah.
8. Kambing
Kambing terkenal karena kelembutannya. Umumnya dia budiman, tulus, dan gampang tersentuh oleh cerita-cerita sedih. Kalau suasana hatinya sedang baik, ia artistik. Namun kalau suasana hatinya sedang kebalikannya, ia condong dikuasai oleh emosinya, pesimistis dan suka menyendiri.
9. Monyet
Punya kemiripan dengan manusia, shio monyet mewarisi kecerdasan dan kesanggupan untuk menipu. Ia penuh inovasi, pandai berimprovisasi dan sanggup menarik perhatian orang lewat akalnya yang seribu satu macam.
Mereka mampu memecahkan masalah yang ruwet dan gampang belajar dengan cepat. Segi negatifnya, Monyet yang paling sering terkena “superiority complex”, alias terlalu mengagungkan diri sendiri. Ia bisa menjadi orang yang egois, angkuh, dan sombong. Tidak jarang Monyet juga dihinggapi rasa iri.
10. Ayam
Walau dia sering tampak sebagai simbol keyakinan dan keberanian, namun di hatinya Ayam cenderung bersifat konservatif, bahkan agak kuno. Ada dua tipe Ayam yang bertolak-belakang: tipe yang mudah terbakar dan amat cerewet, dan tipe yang diam-diam suka mengawasi, yang matanya seolah memancarkan sinar X.
Walaupun demikian, warga shio ini (terutama pria) biasanya mudah dikenal dari penampilannya yang perlente dan penuh gaya.
11. Anjing
Orang kelahiran tahun Anjing umumnya jujur, cerdas, dan terus-terang. Ia adalah manusia yang tidak sombong, yang memiliki naluri kemanusiaan yang amat mendalam. Rasa kesetiaannya memprioritaskan persamaan hak dan memperjuangkan keadilan membuatnya sangat populer, terutama di kalangan kaum lemah.
Watak dasarnya ramah, rendah hati, dan tidak terlalu menuntut, dan semua ini membuat Anjing mudah bergaul dengan orang lain. Ia selalu bersedia kompromi dan dapat dipercaya untuk mengerjakan tugas-tugas yang telah menjadi tanggung jawabnya.
12. Babi
Babi lambang kejujuran, kesederhanaan dan keuletan yang luar biasa. Gagah dan kuat, Babi akan mengabdikan dirinya pada tugas-tugas yang menjadi bagiannya dengan sekuat tenaga dan dapat diandalkan untuk menyelesaikannya.
Namun, dia adalah manusia paling wajar yang pernah Anda temui. Warga shio ini populer dan banyak dicari orang, karena sebagaimana juga Kambing dan Kelinci, Babi ingin mewujudkan keharmonisan antar sesama.
Watak dan Karakter Berdasarkan Shio
Neomisteri – Watak dan karakter seseorang dapat dilihat dari jenis shio yang menaunginya. Shio merupakan ilmu ramalan yang berasal dari Cina guna mempelajarai karakter seseorang berdasarkan waktu dilahirkan. Berikut ini watak dan karakter seseorang berdasarkan shio kelahiran:
1. Tikus
Orang-orang Tikus menunjukkan daya tarik dan usaha yang tidak kenal lelah. Mereka hangat dengan kepribadian yang penuh semangat dan terus ingin menghasilkan sesuatu. Buruknya itu membuat Tikus bersifat rakus dan ingin memanfaatkan setiap kesempatan.
Para Tikus merupakan oportunis sejati dan jarang merencanakan hari esok. Cerdas dan pandai bergaul, mereka menyukai perkumpulan besar yang daoat memperluas kesempatan. Cepat tanggap dan suka berbicara, Tikus jarang perlu mencari pengagum.
2. Kerbau
Kerbau melambangkan keuletan dan kerja keras. Orang ini dapat diandalkan dan tenang sekaligus sabar. Buruknya ia keras kepala dan memiliki prasangka kuat.
Tapi karakternya yang mantap, Kerbau bisa dipercaya memegang jabatan tinggi. Dalam hal memenuhi kewajiban, prestasinya tak akan mengecewakan.
3. Macan
Macan melambangkan kekuasaan, hawa nafsu dan keperkasaan. Mereka punya pemberontak dan tak dapat diduga. Ia adalah pejuang yang ganas dan tak mengenal takut. Pribadinya menyenangkan buat diajak bergaul. Mereka juga memikat untuk jadi pusat perhatian.
4. Kelinci
Kelinci tergolong paling beruntung di antara kedua belas shio lainnya. Kelinci melambangkan keanggunan, sopan-santun, nasihat baik, kebaikan dan kepekaan terhadap segala bentuk keindahan.
Perkataannya yang lemah-lembut, dan gerak-geriknya yang luwes tetapi cekatan justru membentuk tipe watak yang diperlukan bagi diplomat yang sukses atau politikus yang piawai.
5. Naga
Naga terkenal murah hati, penuh semangat hidup dan perkasa. Meskipun egois, nyentrik, fanatik, banyak tingkah, suka menuntut dan terkadang tak dapat ditolerir, ia tak pernah kekurangan pengagum. Naga biasanya menyusun cita-citanya dalam usia muda dan menuntut standard tinggi serta kesempurnaan.
6. Ular
Ular cenderung menyukai semua yang halus dan indah dalam kehidupan. Orang di bawah shio ini biasanya mengandalkan penilain sendiri dan tak bisa berkomunikasi baik. Ia bisa menjadi sedemikian relijius atau menyenangi hal-hal yang berbau kejiwaan.
Jalan manapun yang dipilihnya, ia akan selalu mempercayai perasaannya sendiri daripada nasihat-nasihat dari luar.
7. Kuda
Kuda bersifat periang, cukup populer di lingkungannya, dan memiliki daya tangkap kilat. Meski belum tentu tampan/cantik, Kuda memiliki daya tarik tersendiri yang terletak pada semangat hidup yang dipancarkannya.
Pendekatannya hangat dan “membumi”. Di samping itu ia suka berbicara dan biasanya mudah bergaul. Segi negatifnya, wataknya yang berubah-ubah kadangkala menjadikannya suka naik darah dan bertindak gegabah.
8. Kambing
Kambing terkenal karena kelembutannya. Umumnya dia budiman, tulus, dan gampang tersentuh oleh cerita-cerita sedih. Kalau suasana hatinya sedang baik, ia artistik. Namun kalau suasana hatinya sedang kebalikannya, ia condong dikuasai oleh emosinya, pesimistis dan suka menyendiri.
9. Monyet
Punya kemiripan dengan manusia, shio monyet mewarisi kecerdasan dan kesanggupan untuk menipu. Ia penuh inovasi, pandai berimprovisasi dan sanggup menarik perhatian orang lewat akalnya yang seribu satu macam.
Mereka mampu memecahkan masalah yang ruwet dan gampang belajar dengan cepat. Segi negatifnya, Monyet yang paling sering terkena “superiority complex”, alias terlalu mengagungkan diri sendiri. Ia bisa menjadi orang yang egois, angkuh, dan sombong. Tidak jarang Monyet juga dihinggapi rasa iri.
10. Ayam
Walau dia sering tampak sebagai simbol keyakinan dan keberanian, namun di hatinya Ayam cenderung bersifat konservatif, bahkan agak kuno. Ada dua tipe Ayam yang bertolak-belakang: tipe yang mudah terbakar dan amat cerewet, dan tipe yang diam-diam suka mengawasi, yang matanya seolah memancarkan sinar X.
Walaupun demikian, warga shio ini (terutama pria) biasanya mudah dikenal dari penampilannya yang perlente dan penuh gaya.
11. Anjing
Orang kelahiran tahun Anjing umumnya jujur, cerdas, dan terus-terang. Ia adalah manusia yang tidak sombong, yang memiliki naluri kemanusiaan yang amat mendalam. Rasa kesetiaannya memprioritaskan persamaan hak dan memperjuangkan keadilan membuatnya sangat populer, terutama di kalangan kaum lemah.
Watak dasarnya ramah, rendah hati, dan tidak terlalu menuntut, dan semua ini membuat Anjing mudah bergaul dengan orang lain. Ia selalu bersedia kompromi dan dapat dipercaya untuk mengerjakan tugas-tugas yang telah menjadi tanggung jawabnya.
12. Babi
Babi lambang kejujuran, kesederhanaan dan keuletan yang luar biasa. Gagah dan kuat, Babi akan mengabdikan dirinya pada tugas-tugas yang menjadi bagiannya dengan sekuat tenaga dan dapat diandalkan untuk menyelesaikannya.
Namun, dia adalah manusia paling wajar yang pernah Anda temui. Warga shio ini populer dan banyak dicari orang, karena sebagaimana juga Kambing dan Kelinci, Babi ingin mewujudkan keharmonisan antar sesama.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Menangkal Ilmu Hitam dengan Batu Yakut

Menangkal Ilmu Hitam dengan Batu Yakut
Neomisteri – Batu Yakut dikenal oleh masyarakat internasional dengan nama Zircon. Nama Zircon sendiri diketahui berasal dari bahasa Persia Zargun yang memiliki arti warna keemasan. Dalam dunia perbintangan, Batu Yakut diketahui sebagai batu yang menaungi orang kelahiran Desember, atau bintang Sagitarius.
Batu Yakut memiliki warna beraneka ragam. Seperti merah, biru, hijau, kuning atau coklat. Berdasarkan nilai kekerasan Mohs, Batu Yakut memiliki nilai kekerasan 7.5 dan menduduki peringkat kelima setelah Batu Intan, Batu Corundum, Batu Chrysoberyl dan Batu Topaz.
Batu Yakut memiliki kemiripan dengan Batu Intan. Kilauannya yang tinggi serta warnanya yang seperti Batu Intan membuat Batu Yakut kerap disebut sebagai Batu Intan. Bentuknya yang mirip membuat kedua batu itu sulit dibedakan dan membuat banyak peminat batu terkecoh.
Keberadaan Batu Yakut tersebar hampir seluruh belahan dunia. Namun daerah penghasil Batu Yakut terbesar adalah Thailand, Srilanka dan Kamboja. Tetapi Batu Yakut juga kerap ditemukan di Myanmar, Vietnam, Perancis hingga Australia.
Khasiat Batu Yakut
Selain biasa digunakan sebagai perhiasan, Batu Yakut juga dikenal memiliki daya magis bagi sang pemakai. Batu Yakut dipercaya bias membuat hati yang menggunakannya menjadi tenang. Tidak hanya itu, ada juga kepercayaan jika Batu Yakut juga bisa sebagai penangkal Ilmu Hitam.
(dari berbagai sumber)
Menangkal Ilmu Hitam dengan Batu Yakut
Neomisteri – Batu Yakut dikenal oleh masyarakat internasional dengan nama Zircon. Nama Zircon sendiri diketahui berasal dari bahasa Persia Zargun yang memiliki arti warna keemasan. Dalam dunia perbintangan, Batu Yakut diketahui sebagai batu yang menaungi orang kelahiran Desember, atau bintang Sagitarius.
Batu Yakut memiliki warna beraneka ragam. Seperti merah, biru, hijau, kuning atau coklat. Berdasarkan nilai kekerasan Mohs, Batu Yakut memiliki nilai kekerasan 7.5 dan menduduki peringkat kelima setelah Batu Intan, Batu Corundum, Batu Chrysoberyl dan Batu Topaz.
Batu Yakut memiliki kemiripan dengan Batu Intan. Kilauannya yang tinggi serta warnanya yang seperti Batu Intan membuat Batu Yakut kerap disebut sebagai Batu Intan. Bentuknya yang mirip membuat kedua batu itu sulit dibedakan dan membuat banyak peminat batu terkecoh.
Keberadaan Batu Yakut tersebar hampir seluruh belahan dunia. Namun daerah penghasil Batu Yakut terbesar adalah Thailand, Srilanka dan Kamboja. Tetapi Batu Yakut juga kerap ditemukan di Myanmar, Vietnam, Perancis hingga Australia.
Khasiat Batu Yakut
Selain biasa digunakan sebagai perhiasan, Batu Yakut juga dikenal memiliki daya magis bagi sang pemakai. Batu Yakut dipercaya bias membuat hati yang menggunakannya menjadi tenang. Tidak hanya itu, ada juga kepercayaan jika Batu Yakut juga bisa sebagai penangkal Ilmu Hitam.
(dari berbagai sumber)
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Khasiat Badar Besi

Khasiat Badar Besi
Neomisteri – Badar Besi menjadi salah satu jenis batu yang kerap dikoleksi para penggemar batu antik. Batu Badar Besi memiliki keunikan lain dari batu alam lainnya karena Batu Badar Besi memiliki unsur besi yang sangat tinggi.
Batu Badar Besi juga dinamakan dengan nama Hematite atau Magnetsteen. Ini disebabkan karena Batu Badar Besi memiliki kandungan bensi yang sangat tinggi. Bisa dibuktikan jika Batu Badar Besi didekatkan dengan magnet, maka batu itu akan bergerak menempel.
Batu Badar Besi juga memiliki kandungan Oksigen tinggi sehingga membuat  batu ini mempunyai penampilan warna abu-abu kehitaman. Selain itu Batu Badar Besi juga memiliki memiliki struktur kristal yang mirip dengan unsur batu ruby dan safir.
Batu Badar Besi dipercaya memiliki khasiat untuk perlindungan. Baik dari aura negatif, serangan santet, gangguan jin dan gangguan jahat lainnya. Batu Badar Besi juga dipercaya bisa menjadi medium bagi pemiliknya memiliki kemampuan kebal senjata.
Bagaimana menentukan keaslian Batu Badar Besi? Ada dua cara sederhana untuk mengujinya. Seperti mengujinya dengan mendekatkan Batu Badar Besi dengan magnet. Jika Batu Badar Besi mendekat dan menempel maka itu batu asli.
Bisa juga menguji keaslian Batu Badar Besi dengan cara mengoleskan getah pepaya. Jika getah cepat mengering maka batu itu asli.
Khasiat Badar Besi
Neomisteri – Badar Besi menjadi salah satu jenis batu yang kerap dikoleksi para penggemar batu antik. Batu Badar Besi memiliki keunikan lain dari batu alam lainnya karena Batu Badar Besi memiliki unsur besi yang sangat tinggi.
Batu Badar Besi juga dinamakan dengan nama Hematite atau Magnetsteen. Ini disebabkan karena Batu Badar Besi memiliki kandungan bensi yang sangat tinggi. Bisa dibuktikan jika Batu Badar Besi didekatkan dengan magnet, maka batu itu akan bergerak menempel.
Batu Badar Besi juga memiliki kandungan Oksigen tinggi sehingga membuat  batu ini mempunyai penampilan warna abu-abu kehitaman. Selain itu Batu Badar Besi juga memiliki memiliki struktur kristal yang mirip dengan unsur batu ruby dan safir.
Batu Badar Besi dipercaya memiliki khasiat untuk perlindungan. Baik dari aura negatif, serangan santet, gangguan jin dan gangguan jahat lainnya. Batu Badar Besi juga dipercaya bisa menjadi medium bagi pemiliknya memiliki kemampuan kebal senjata.
Bagaimana menentukan keaslian Batu Badar Besi? Ada dua cara sederhana untuk mengujinya. Seperti mengujinya dengan mendekatkan Batu Badar Besi dengan magnet. Jika Batu Badar Besi mendekat dan menempel maka itu batu asli.
Bisa juga menguji keaslian Batu Badar Besi dengan cara mengoleskan getah pepaya. Jika getah cepat mengering maka batu itu asli.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Mutiara, Mustika dari Dasar Laut

Mutiara, Mustika dari Dasar Laut
Neomisteri – Mutiara merupakan batu permata yang tercipta dalam jaringan lunak moluska hidup. Idealnya, Mutiara berbentuk bulat dan halus. Meski demikian, Mutiara juga memiliki ragam bentuk lainnya. Mutiara biasa disebut dalam bahasa Inggris, Pearl. Ini berasal dari bahasa Prancis, Perna.
Mutiara dengan kualitas terbaik terdapat di alam liar. Dan Mutiara Laut memiliki nilai lebih tinggi dari Mutiara Air Tawar. Namun Mutiara seperti itu jarang ditemukan. Mutiara yang banyak dijual di pasaran adalah hasil budidaya dan berasal dari Tiram.
Mutiara sejak lama dijadikan sebagai perhiasan oleh para bangsawan. Seperti untuk hiasan pakaian-pakaian kerajaan. Tapi Mutiara juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan kosmetika dan obat-obatan. Yaitu dengan cara dihancurkan terlebih dahulu.
Tradisi Hindu mencatat Mutiara pertama kali didokumentasikan di kitab ‘Garuda Purana’. Yaitu salah satu kitab mitologi Hindu. Kitab Ayurveda juga mencatat jika bubuk mutiara bisa menjadi stimulan untuk pencernaan dan bisa mengobati penyakit mental.
Tidak hanya di tradisi Hindu, Mutiara juga kerap menjadi objek perumpaan dalam tradisi Yahudi, Kristen dan Islam. Dalam kitab suci Al Quran, disebutkan jika penghuni surga kelak akan dihiasi dengan mutiara yang indah.
Mutiara, Mustika dari Dasar Laut
Neomisteri – Mutiara merupakan batu permata yang tercipta dalam jaringan lunak moluska hidup. Idealnya, Mutiara berbentuk bulat dan halus. Meski demikian, Mutiara juga memiliki ragam bentuk lainnya. Mutiara biasa disebut dalam bahasa Inggris, Pearl. Ini berasal dari bahasa Prancis, Perna.
Mutiara dengan kualitas terbaik terdapat di alam liar. Dan Mutiara Laut memiliki nilai lebih tinggi dari Mutiara Air Tawar. Namun Mutiara seperti itu jarang ditemukan. Mutiara yang banyak dijual di pasaran adalah hasil budidaya dan berasal dari Tiram.
Mutiara sejak lama dijadikan sebagai perhiasan oleh para bangsawan. Seperti untuk hiasan pakaian-pakaian kerajaan. Tapi Mutiara juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan kosmetika dan obat-obatan. Yaitu dengan cara dihancurkan terlebih dahulu.
Tradisi Hindu mencatat Mutiara pertama kali didokumentasikan di kitab ‘Garuda Purana’. Yaitu salah satu kitab mitologi Hindu. Kitab Ayurveda juga mencatat jika bubuk mutiara bisa menjadi stimulan untuk pencernaan dan bisa mengobati penyakit mental.
Tidak hanya di tradisi Hindu, Mutiara juga kerap menjadi objek perumpaan dalam tradisi Yahudi, Kristen dan Islam. Dalam kitab suci Al Quran, disebutkan jika penghuni surga kelak akan dihiasi dengan mutiara yang indah.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Batu Giok Nan Elok

Batu Giok Nan Elok
Neomisteri – Batu Giok merupakan salah satu jenis batu perhiasan yang menghiasi perjalanan hidup manusia sejak ribuan tahun silam. Dalam bahasa Inggris, batu yang memiliki ciri khas warna hijau ini lebih dikenal dengan nama Jade – meski sebenarnya batu Giok memiliki beragam jenis dengan aneka warna berbeda.
Sumber produksi Giok yang utama awalnya berada di daerah Ningshao yang terletak di Delta Sungai Yangtze, Cina dan sudah digali sejak ribuan tahun lalu. Selain itu, Giok juga kerap ditemukan di wilayah provinsi Liaoning dan Mongolia. Namun batu Giok juga kerap ditemukan di benua lain seperti di Amerika.
Batu Giok sudah menghiasai pakaian raja-raja Cina pada masa lampau. Dibuktikan dengan ditemukannya reruntuhan bangunan sisa berdirinyaDinasti Shang (4.700-2.200 Sebelum Masehi). DI mana batu Giok sudah dijadikan hiasan di makam-makam raja Shang.
Pada zaman dahulu, batu Giok sangat bernilai tinggi, yang bahkan melebihi nilai emas dan berlian di dunia barat. Batu Giok pun menjadi material favorit bagi para pengrajin Cina untuk membuat berbagai kerajian seperti kaligrafi dan elemen dekoratif lainnya.
Batu Giok biasa digunakan untuk menghiasi benda-benda terbaik dan patung tokoh yang dikultuskan. Tidak hanya itu, baru Giok juga biasa digunakan untuk menghiasi perabot kuburan bagi keluarga kaisar atau pembesar Cina lainnya.
Khasiat Batu Giok
Selain digunakan sebagai hiasan, batu Giok juga dipercaya memiliki khasiat penyembuhan. Giok dipercaya sebagai salah satu sumber energi alam. Sebagai salag satu sumber energi alam, batu Giok juga dipercaya bisa membawa ketenangan bagi pemiliknya. Batu Giok kerap digunakan untuk meningkatkan sirkulasi darah.
Tidak hanya itu, Batu Giok juga diyakini mampu menghilangkan penyakit pinggang dan ginjal. Bahkan salah satu keyakinan atas khasiat Giok adalah, seseorang akan diberikan umur panjang jika merokok menggunakan pipa yang terbuat dari batu Giok.
Batu Giok Nan Elok
Neomisteri – Batu Giok merupakan salah satu jenis batu perhiasan yang menghiasi perjalanan hidup manusia sejak ribuan tahun silam. Dalam bahasa Inggris, batu yang memiliki ciri khas warna hijau ini lebih dikenal dengan nama Jade – meski sebenarnya batu Giok memiliki beragam jenis dengan aneka warna berbeda.
Sumber produksi Giok yang utama awalnya berada di daerah Ningshao yang terletak di Delta Sungai Yangtze, Cina dan sudah digali sejak ribuan tahun lalu. Selain itu, Giok juga kerap ditemukan di wilayah provinsi Liaoning dan Mongolia. Namun batu Giok juga kerap ditemukan di benua lain seperti di Amerika.
Batu Giok sudah menghiasai pakaian raja-raja Cina pada masa lampau. Dibuktikan dengan ditemukannya reruntuhan bangunan sisa berdirinyaDinasti Shang (4.700-2.200 Sebelum Masehi). DI mana batu Giok sudah dijadikan hiasan di makam-makam raja Shang.
Pada zaman dahulu, batu Giok sangat bernilai tinggi, yang bahkan melebihi nilai emas dan berlian di dunia barat. Batu Giok pun menjadi material favorit bagi para pengrajin Cina untuk membuat berbagai kerajian seperti kaligrafi dan elemen dekoratif lainnya.
Batu Giok biasa digunakan untuk menghiasi benda-benda terbaik dan patung tokoh yang dikultuskan. Tidak hanya itu, baru Giok juga biasa digunakan untuk menghiasi perabot kuburan bagi keluarga kaisar atau pembesar Cina lainnya.
Khasiat Batu Giok
Selain digunakan sebagai hiasan, batu Giok juga dipercaya memiliki khasiat penyembuhan. Giok dipercaya sebagai salah satu sumber energi alam. Sebagai salag satu sumber energi alam, batu Giok juga dipercaya bisa membawa ketenangan bagi pemiliknya. Batu Giok kerap digunakan untuk meningkatkan sirkulasi darah.
Tidak hanya itu, Batu Giok juga diyakini mampu menghilangkan penyakit pinggang dan ginjal. Bahkan salah satu keyakinan atas khasiat Giok adalah, seseorang akan diberikan umur panjang jika merokok menggunakan pipa yang terbuat dari batu Giok.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Kisah Mistis Batu Kalimaya

Kisah Mistis Batu Kalimaya
Neomisteri – Batu ini menjadi salah satu jenis batu yang cukup digemari oleh para penggemar atau pengkoleksi batu mulia. Perpaduan aneka warna yang terkandung di dalam batu tersebut membuat batu jenis ini memiliki daya tarik tersendiri. Masyarakat Indonesia mengenal jenis batu ini dengan nama batu Kalimaya. Sementara masyarakat internasional lebih mengenal jenis batu ini dengan sebutanbatu Opal.
Ada perbedaan pendapat terkait asal usul nama Opal. Sebagian kalangan meyakini nama Opal diambil dari istilah Romawi, Opalus. Mengacu kepada istri Saturnus dan dewi kesuburan yang bernama Opalia. Pendapat lain mengatakan penggunaan nama Opal berasal dari bahasa Yunani, opillos yang memiliki dua makna.
Makna pertama berarti melihat. Dan makna kedua adalah ‘sesuatu yang lain’ atau ‘perubahan’. Penggunaan nama ini tentu mengacu kepada karakteristik batu ini yang kerap mengalami perubahan warna jika terpapar cahaya. Namun, ada juga pendapat yang mengatakan nama Opal berasal dari bahasa sanskerta, Upala.
 Batu Kalimaya Hitam
Kepercayaan asal nama Opal dari bahasa Sanskerta mengacu kepada catatan Romawi sekitar tahun 250 SM. Awalnya batu ini diketahui memiliki nama yang bermacam-macam dan baru dibakukan penggunaan nama Opal setelah 250 SM. Dalam catatan tersebut diketahui Opal didatangkan oleh pedagang Bosporus yang mengaku memasok Opal dari India.
Opal atau Kalimaya memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dari batu permata lainnya. Struktur internal yang unik membuat batu Kalimaya lentur terhadap cahaya dan memancarkan aneka warna. Warna yang terkandung di batu Kalimaya biasanya warna putih yang dikombinasikan dengan warna abu-abu, merah, oranye, kuning, hijau, biru, magenta, mawar, merah muda, batu tulis, zaitun, cokelat, dan hitam.
Kalimaya yang memiliki perpaduan warna merah dan hitam merupakan jenis yang langka. Sedangkan Kalimaya yang memiliki perpaduan warna putih dan hijau merupakan jenis yang umum dan sering ditemukan.
Hingga kini Australia masih menjadi pemasok terbesar batu Kalimaya. Negeri Kanguru itu memproduksi 97 persen dari pasokan Kalimaya dunia. Kota Coober Pedy di Australia Selatan merupakan sumber utama dari Opal Kristal. Lahan Mintabie Opal yang berjarak 250 km arah barat laut dari Coober Pedy juga telah menghasilkan jumlah besar dari Kalimaya Kristal dan sejumlah kecil Kalimaya Hitam.
Beragam jenis Kalimaya juga ditemukan di sejumlah daerah di Australia seperti diantaranya di Andamooka, Lightning Ridge di New South Wales dan Queensland bagian barat. Sementara di Meksiko kerap ditemukan jenis Kalimaya Api.
Selain Australia dan Meksiko, sejumlah negara di belahan dunia juga diketahui menghasilkan batu Kalimaya seperti di Republik Ceko, Slowakia, Hungaria, Turki, Indonesia, Brasil, Honduras, Guatemala, Nikaragua dan Ethiopia. Pada akhir 2008, NASA bahkan mengumumkan telah menemukan endapan mengandung Kalimaya di planet Mars.
Tuah Batu Kalimaya di Mata Masyarakat
 Batu Kalimaya Api
Sejak abad Pertengahan, bangsa Eropa percaya batu Kalimaya bisa membawa keberuntungan bagi pemiliknya. Pasalnya, Kalimaya dianggap memiliki semua keistimewaan di setiap batu permata yang diwakili oleh aneka warna yang terdapat pada Kalimaya.
Namun sejak tahun 1829, kepopuleran batu Kalimaya menurun lantaran sebagian masyarakat meyakini batu jenis tersebut bisa menimbulkan malapetaka dan nasib buruk hingga kematian. Keyakinan itu mengacu pada cerita tragis seorang bangsawan wanita yang selalu memakai batu Kalimaya yang memiliki kekuatan supranatural.
Ketika batu miliknya terkena cipratan air suci, segera batu Kalimaya miliknya berubah menjadi batu kasar dan sang bangsawan tidak lama berselang meninggal. Kisah yang disampaikan dari mulut-ke mulut itu berimbas pada penjualan batu Kalimaya yang anjlok di Eropa. Kanepercayaan ini terbawa hingga saat ini dan terus berkembang dengan menganggap batu Kalimaya merupakan perwujudan mata setan.
Bagaimana dengan di Indonesia? Masyarakat Indonesia juga memiliki dua pandangan yang berbeda terkait batu Kalimaya. Ada yang mempercayai batu Kalimaya membawa pengaruh baik terhadap pemiliknya. Bahkan batu Kalimaya dipercaya bisa membawa kebahagiaan kepada pemiliknya. Dan suasana hati si pemilik bisa terlihat dari kilap batu Kalimaya yang dimiliki.
Jika bercahaya berarti pemiliknya sedang merasakan kebahagiaan dan jika meredup maka menandakan pemiliknya sedang ditimpa rasa murung.
Namun tidak sedikit juga yang percaya batu Kalimaya hanya membawa nasib buruk. Mereka percaya batu Kalimaya bisa meningkatkan nafsu birahi si pemilik yang membuat pikiran kacau dan mengganggu urat syaraf.
Selain itu, wanita baik-baik dipercaya akan berubah menjadi nakal jika mengenakan batu ini. Masyarakat Cina bahkan menganggap batu Kalimaya bisa mengganggu rumah tangga dan memberi dampak buruk bagi kesehatan pemiliknya.
Ada pula kepercayaan lain yang mengatakan jenis batu Kalimaya Hitam tidak boleh dimiliki oleh sembarang orang. Pasalnya, jika tidak cocok maka batu Kalimaya itu akan membawa bencana bagi pemiliknya. Tapi jika cocok, maka akan membawa kebahagiaan buat si pemilik.
Kisah Mistis Batu Kalimaya
Neomisteri – Batu ini menjadi salah satu jenis batu yang cukup digemari oleh para penggemar atau pengkoleksi batu mulia. Perpaduan aneka warna yang terkandung di dalam batu tersebut membuat batu jenis ini memiliki daya tarik tersendiri. Masyarakat Indonesia mengenal jenis batu ini dengan nama batu Kalimaya. Sementara masyarakat internasional lebih mengenal jenis batu ini dengan sebutanbatu Opal.
Ada perbedaan pendapat terkait asal usul nama Opal. Sebagian kalangan meyakini nama Opal diambil dari istilah Romawi, Opalus. Mengacu kepada istri Saturnus dan dewi kesuburan yang bernama Opalia. Pendapat lain mengatakan penggunaan nama Opal berasal dari bahasa Yunani, opillos yang memiliki dua makna.
Makna pertama berarti melihat. Dan makna kedua adalah ‘sesuatu yang lain’ atau ‘perubahan’. Penggunaan nama ini tentu mengacu kepada karakteristik batu ini yang kerap mengalami perubahan warna jika terpapar cahaya. Namun, ada juga pendapat yang mengatakan nama Opal berasal dari bahasa sanskerta, Upala.
 Batu Kalimaya Hitam
Kepercayaan asal nama Opal dari bahasa Sanskerta mengacu kepada catatan Romawi sekitar tahun 250 SM. Awalnya batu ini diketahui memiliki nama yang bermacam-macam dan baru dibakukan penggunaan nama Opal setelah 250 SM. Dalam catatan tersebut diketahui Opal didatangkan oleh pedagang Bosporus yang mengaku memasok Opal dari India.
Opal atau Kalimaya memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dari batu permata lainnya. Struktur internal yang unik membuat batu Kalimaya lentur terhadap cahaya dan memancarkan aneka warna. Warna yang terkandung di batu Kalimaya biasanya warna putih yang dikombinasikan dengan warna abu-abu, merah, oranye, kuning, hijau, biru, magenta, mawar, merah muda, batu tulis, zaitun, cokelat, dan hitam.
Kalimaya yang memiliki perpaduan warna merah dan hitam merupakan jenis yang langka. Sedangkan Kalimaya yang memiliki perpaduan warna putih dan hijau merupakan jenis yang umum dan sering ditemukan.
Hingga kini Australia masih menjadi pemasok terbesar batu Kalimaya. Negeri Kanguru itu memproduksi 97 persen dari pasokan Kalimaya dunia. Kota Coober Pedy di Australia Selatan merupakan sumber utama dari Opal Kristal. Lahan Mintabie Opal yang berjarak 250 km arah barat laut dari Coober Pedy juga telah menghasilkan jumlah besar dari Kalimaya Kristal dan sejumlah kecil Kalimaya Hitam.
Beragam jenis Kalimaya juga ditemukan di sejumlah daerah di Australia seperti diantaranya di Andamooka, Lightning Ridge di New South Wales dan Queensland bagian barat. Sementara di Meksiko kerap ditemukan jenis Kalimaya Api.
Selain Australia dan Meksiko, sejumlah negara di belahan dunia juga diketahui menghasilkan batu Kalimaya seperti di Republik Ceko, Slowakia, Hungaria, Turki, Indonesia, Brasil, Honduras, Guatemala, Nikaragua dan Ethiopia. Pada akhir 2008, NASA bahkan mengumumkan telah menemukan endapan mengandung Kalimaya di planet Mars.
Tuah Batu Kalimaya di Mata Masyarakat
 Batu Kalimaya Api
Sejak abad Pertengahan, bangsa Eropa percaya batu Kalimaya bisa membawa keberuntungan bagi pemiliknya. Pasalnya, Kalimaya dianggap memiliki semua keistimewaan di setiap batu permata yang diwakili oleh aneka warna yang terdapat pada Kalimaya.
Namun sejak tahun 1829, kepopuleran batu Kalimaya menurun lantaran sebagian masyarakat meyakini batu jenis tersebut bisa menimbulkan malapetaka dan nasib buruk hingga kematian. Keyakinan itu mengacu pada cerita tragis seorang bangsawan wanita yang selalu memakai batu Kalimaya yang memiliki kekuatan supranatural.
Ketika batu miliknya terkena cipratan air suci, segera batu Kalimaya miliknya berubah menjadi batu kasar dan sang bangsawan tidak lama berselang meninggal. Kisah yang disampaikan dari mulut-ke mulut itu berimbas pada penjualan batu Kalimaya yang anjlok di Eropa. Kanepercayaan ini terbawa hingga saat ini dan terus berkembang dengan menganggap batu Kalimaya merupakan perwujudan mata setan.
Bagaimana dengan di Indonesia? Masyarakat Indonesia juga memiliki dua pandangan yang berbeda terkait batu Kalimaya. Ada yang mempercayai batu Kalimaya membawa pengaruh baik terhadap pemiliknya. Bahkan batu Kalimaya dipercaya bisa membawa kebahagiaan kepada pemiliknya. Dan suasana hati si pemilik bisa terlihat dari kilap batu Kalimaya yang dimiliki.
Jika bercahaya berarti pemiliknya sedang merasakan kebahagiaan dan jika meredup maka menandakan pemiliknya sedang ditimpa rasa murung.
Namun tidak sedikit juga yang percaya batu Kalimaya hanya membawa nasib buruk. Mereka percaya batu Kalimaya bisa meningkatkan nafsu birahi si pemilik yang membuat pikiran kacau dan mengganggu urat syaraf.
Selain itu, wanita baik-baik dipercaya akan berubah menjadi nakal jika mengenakan batu ini. Masyarakat Cina bahkan menganggap batu Kalimaya bisa mengganggu rumah tangga dan memberi dampak buruk bagi kesehatan pemiliknya.
Ada pula kepercayaan lain yang mengatakan jenis batu Kalimaya Hitam tidak boleh dimiliki oleh sembarang orang. Pasalnya, jika tidak cocok maka batu Kalimaya itu akan membawa bencana bagi pemiliknya. Tapi jika cocok, maka akan membawa kebahagiaan buat si pemilik.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Misteri Batu Merah Delima

Misteri Batu Merah Delima
Neomisteri – Batu berwarna merah menyala ini kerap menjadi buruan utama para kolektor batu. Bukan saja karena keindahannya, tapi juga karena khasiat yang tersimpan dalam batu ini. Batu ini kerap disebut dengan nama Mirah Delima atau Merah Delima.
Sebagian kalangan menyebut batu jenis ini adalah batu Rubi (berasal dari bahasa latin, ruber: merah). Mirah Delima atau Rubi dianggap menjadi satu dari empat batu permata bernilai tinggi. Tiga jenis batu lainnya adalah Safir, Zamrud dan Intan.
Penamaan Merah Delima atau Mirah Delima tersebut tentu saja berdasarkan warna alami yang dimiliki batu tersebut yang bervariasi antara merah darah hingga merah muda. Seperti buah delima. Warna merah ini disebabkan oleh kurangnya kromium dalam kristal.
Harga Rubi ditentukan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah warna alami yang dimilikinya. Jika batu Mirah Delima memiliki warna merah terang seperti darah merpati (pigeon’s blood), maka harganya akan mahal ketimbang Batu Mirah Delima lain yang berkualitas sama.
Selama berabad-abad lamanya, lembah Mogok di Myanmar (Burma) telah menjadi penghasil utama batu Mirah Delima atau Rubi di seluruh dunia. Wilayah ini telah menghasilkan batu Mirah Delima atau Rubi kualitas terbaik yang pernah ada.
Bahkan beberapa tahun terakhir, di lembah Mogok semakin sering ditemukan batu Mirah Delima atau Rubi berkualitas tinggi yang memiliki warna darah merpati (pigeon’s blood).
Selain di Myanmar, Mirah Delima atau Rubi juga ditemukan di sejumlah negara lain seperti Thailand, Kamboja, India, Afghanistan dan di Pakistan. Begitu pula di Tanzania, Madagaskar, Vietnam, Nepal, Tajikistan dan Pakistan.
Tidak hanya di benua Asia, Mirah Delima atau Rubi juga kerap ditemukan di beberapa negara bagian Amerika Serikat. Seperti Montana, Carolina Utara, Carolina Selatan dan Wyoming. Untuk di wilayah Eropa, Mirah Delima atau Rubi juga ditemukan di kota Prilep, Republik Makedonia.
Keyakinan Masyarakat Asia Terhadap Batu Mirah Delima
Batu Mirah Delima atau Rubi menjadi salah satu batu permata yang memiliki tempat istimewa di kehidupan masyarakat Asia sejak dahulu kala. Mirah Delima atau Rubi kerap digunakan untuk hiasan di ornamen baju zirah, hiasan sarung pedang dan perhiasan spesial bagi bangsawan di India dan Cina.
Rubi juga dipercaya memiliki tuah keberuntungan bagi sang pemilik. Sehingga tidak heran, bangsa Asia memiliki kepercayaan memasang Mirah Delima atau Ruby di bawah pondasi bangunan untuk mendatangkan nasib baik untuk struktur bangunan.
Bagaimana dengan di Indonesia? Masyarakat Indonesia percaya Mirah Delima atau Rubi memiliki beraga kekuatan supranatural bagi si pemilik. Keistimewaannya diantaranya adalah bisa menjadi pengobatan berbagai penyakit, pemilik bisa menjadi ahli supranatural handal hingga menjadi tameng bagi serangan yang zohir maupun bathin.
Tidak hanya itu, masyarakat Indonesia juga percaya Mirah Delima atau Rubi dihuni oleh makhluk ghaib yang tidak kasat mata. Inilah yang membuat Mirah Delima atau Rubi memiliki beragam kesaktian. Sehingga batu jenis ini tidak bisa sembarangan untuk diperjualbelikan.
Misteri Batu Merah Delima
Neomisteri – Batu berwarna merah menyala ini kerap menjadi buruan utama para kolektor batu. Bukan saja karena keindahannya, tapi juga karena khasiat yang tersimpan dalam batu ini. Batu ini kerap disebut dengan nama Mirah Delima atau Merah Delima.
Sebagian kalangan menyebut batu jenis ini adalah batu Rubi (berasal dari bahasa latin, ruber: merah). Mirah Delima atau Rubi dianggap menjadi satu dari empat batu permata bernilai tinggi. Tiga jenis batu lainnya adalah Safir, Zamrud dan Intan.
Penamaan Merah Delima atau Mirah Delima tersebut tentu saja berdasarkan warna alami yang dimiliki batu tersebut yang bervariasi antara merah darah hingga merah muda. Seperti buah delima. Warna merah ini disebabkan oleh kurangnya kromium dalam kristal.
Harga Rubi ditentukan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah warna alami yang dimilikinya. Jika batu Mirah Delima memiliki warna merah terang seperti darah merpati (pigeon’s blood), maka harganya akan mahal ketimbang Batu Mirah Delima lain yang berkualitas sama.
Selama berabad-abad lamanya, lembah Mogok di Myanmar (Burma) telah menjadi penghasil utama batu Mirah Delima atau Rubi di seluruh dunia. Wilayah ini telah menghasilkan batu Mirah Delima atau Rubi kualitas terbaik yang pernah ada.
Bahkan beberapa tahun terakhir, di lembah Mogok semakin sering ditemukan batu Mirah Delima atau Rubi berkualitas tinggi yang memiliki warna darah merpati (pigeon’s blood).
Selain di Myanmar, Mirah Delima atau Rubi juga ditemukan di sejumlah negara lain seperti Thailand, Kamboja, India, Afghanistan dan di Pakistan. Begitu pula di Tanzania, Madagaskar, Vietnam, Nepal, Tajikistan dan Pakistan.
Tidak hanya di benua Asia, Mirah Delima atau Rubi juga kerap ditemukan di beberapa negara bagian Amerika Serikat. Seperti Montana, Carolina Utara, Carolina Selatan dan Wyoming. Untuk di wilayah Eropa, Mirah Delima atau Rubi juga ditemukan di kota Prilep, Republik Makedonia.
Keyakinan Masyarakat Asia Terhadap Batu Mirah Delima
Batu Mirah Delima atau Rubi menjadi salah satu batu permata yang memiliki tempat istimewa di kehidupan masyarakat Asia sejak dahulu kala. Mirah Delima atau Rubi kerap digunakan untuk hiasan di ornamen baju zirah, hiasan sarung pedang dan perhiasan spesial bagi bangsawan di India dan Cina.
Rubi juga dipercaya memiliki tuah keberuntungan bagi sang pemilik. Sehingga tidak heran, bangsa Asia memiliki kepercayaan memasang Mirah Delima atau Ruby di bawah pondasi bangunan untuk mendatangkan nasib baik untuk struktur bangunan.
Bagaimana dengan di Indonesia? Masyarakat Indonesia percaya Mirah Delima atau Rubi memiliki beraga kekuatan supranatural bagi si pemilik. Keistimewaannya diantaranya adalah bisa menjadi pengobatan berbagai penyakit, pemilik bisa menjadi ahli supranatural handal hingga menjadi tameng bagi serangan yang zohir maupun bathin.
Tidak hanya itu, masyarakat Indonesia juga percaya Mirah Delima atau Rubi dihuni oleh makhluk ghaib yang tidak kasat mata. Inilah yang membuat Mirah Delima atau Rubi memiliki beragam kesaktian. Sehingga batu jenis ini tidak bisa sembarangan untuk diperjualbelikan.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Tuah Batu Kecubung

Tuah Batu Kecubung
Neomisteri – Batu jenis ini menjadi salah satu incaran para kolektor batu. Selain karena kilaunya yang memikat untuk dijadikan perhiasan, batu ini juga dipercaya memiliki tuah atau khasiat bagi si pemilik. Masyarakat mengenal batu ini dengan nama Batu Kecubung.
Batu Kecubung memiliki nama latin Amethyst. Nama tersebut berasal dari Yunani kuno yang berarti anti mabuk (A: tidak dan Methustos: mabuk). Penggunaan nama Amethyst untuk batu Kecubung bukan tanpa alasan. Pasalnya bangsa Yunani Kuno percaya batu yang umumnya memiliki warna keunguan ini berkhasiat melindungi pemiliknya dari kondisi mabuk.
Sehingga tidak mengherankan pada zaman dahulu kala, Bangsa Yunani kuno dan Romawi kerap membuat perkakas minuman yang dilapisi batu Kecubung. Dengan harapan batu ini bisa mencegah si peminum mengalami mabuk. Sedangkan masyarakat Mesir kuno kerap menggunakan Kecubung atau Amethyst sebagai permata.
Sementara tentara Eropa di abad pertengahan menggunakan Kecubung sebagai jimat perlindungan dalam pertempuran. Mereka percaya Kecubung bisa menyembuhkan luka dan menjaga mereka berkepala dingin.
Bagaimana dengan di Indonesia? Masyarakat Indonesia sejak lama percaya batu Kecubung memiliki tuah dan khasiat yang beragam. Seperti menolak energi negatif dan membawa keberuntungan bagi si pemilik. Batu Kecubung juga diyakini memiliki khasiat asihan yang bisa membantu pemiliknya dalam urusan percintaan dan hubungan masyarakat.
Di Indonesia dikenal juga batu Kecubung combong (yang memiliki lubang dari atas hingga ke bawah). Batu ini diyakini memiliki kekuatan gaib dan lebih berkhasiat ketimbang batu Kecubung biasa. Hanya saja Batu itu harus diolah secara alami dan melalui ritual khusus.
Di negara mana saja penyebaran batu Kecubung? Batu ini diketahui tersebar di sejumlah belahan dunia seperti di pedalaman Brasil dan Uruguay. Batu Kecubung juga ditemukan dan ditambang di Korea Selatan dan Austria. Tidak sedikit pula ditemukan di Rusia. Tidak hanya itu, banyak daerah di India selatan menghasilkan batu Kecubung.
Sejumlah negara bagian Amerika juga ditemukan keberadaan batu ini. Tapi salah satu produsen terbesar Kecubung di dunia adalah di Zambia di Afrika selatan dengan produksi tahunan sekitar 1.000 ton. Kenyataan ini sekaligus membantah anggapan jika Batu Kecubung hanya ada di wilayah Indonesia saja.
Tuah Batu Kecubung
Neomisteri – Batu jenis ini menjadi salah satu incaran para kolektor batu. Selain karena kilaunya yang memikat untuk dijadikan perhiasan, batu ini juga dipercaya memiliki tuah atau khasiat bagi si pemilik. Masyarakat mengenal batu ini dengan nama Batu Kecubung.
Batu Kecubung memiliki nama latin Amethyst. Nama tersebut berasal dari Yunani kuno yang berarti anti mabuk (A: tidak dan Methustos: mabuk). Penggunaan nama Amethyst untuk batu Kecubung bukan tanpa alasan. Pasalnya bangsa Yunani Kuno percaya batu yang umumnya memiliki warna keunguan ini berkhasiat melindungi pemiliknya dari kondisi mabuk.
Sehingga tidak mengherankan pada zaman dahulu kala, Bangsa Yunani kuno dan Romawi kerap membuat perkakas minuman yang dilapisi batu Kecubung. Dengan harapan batu ini bisa mencegah si peminum mengalami mabuk. Sedangkan masyarakat Mesir kuno kerap menggunakan Kecubung atau Amethyst sebagai permata.
Sementara tentara Eropa di abad pertengahan menggunakan Kecubung sebagai jimat perlindungan dalam pertempuran. Mereka percaya Kecubung bisa menyembuhkan luka dan menjaga mereka berkepala dingin.
Bagaimana dengan di Indonesia? Masyarakat Indonesia sejak lama percaya batu Kecubung memiliki tuah dan khasiat yang beragam. Seperti menolak energi negatif dan membawa keberuntungan bagi si pemilik. Batu Kecubung juga diyakini memiliki khasiat asihan yang bisa membantu pemiliknya dalam urusan percintaan dan hubungan masyarakat.
Di Indonesia dikenal juga batu Kecubung combong (yang memiliki lubang dari atas hingga ke bawah). Batu ini diyakini memiliki kekuatan gaib dan lebih berkhasiat ketimbang batu Kecubung biasa. Hanya saja Batu itu harus diolah secara alami dan melalui ritual khusus.
Di negara mana saja penyebaran batu Kecubung? Batu ini diketahui tersebar di sejumlah belahan dunia seperti di pedalaman Brasil dan Uruguay. Batu Kecubung juga ditemukan dan ditambang di Korea Selatan dan Austria. Tidak sedikit pula ditemukan di Rusia. Tidak hanya itu, banyak daerah di India selatan menghasilkan batu Kecubung.
Sejumlah negara bagian Amerika juga ditemukan keberadaan batu ini. Tapi salah satu produsen terbesar Kecubung di dunia adalah di Zambia di Afrika selatan dengan produksi tahunan sekitar 1.000 ton. Kenyataan ini sekaligus membantah anggapan jika Batu Kecubung hanya ada di wilayah Indonesia saja.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Legenda Ratu Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul

Legenda Ratu Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul
Neomisteri – Salah satu kegenda yang sangat populer di masyarakat kita adalah legenda tentang Nyi Roro Kidul alias Ratu Laut Selatan. Banyak mitos yang sangat kita kenal di masyarakat kita tentang kelegendaan Ny Roro Kidul. Mulai dari mitos larangan memakai baju hijau ketika berenang di laut selatan hingga kamar keramat di sebuah hotel.
Kapan pastinya legenda Ratu Laut Selatan tersebut mulai terdengar tidak dapat kita pastikan. Bahkan telah banyak pula film yang mengangkat cerita tentang Nyai Roror Kidul ini. Termasuk mengangkat nama artis horor terkenal semacam Suzana di negeri kita ini karena memerankan tokoh ratu alam gaib itu.
Akan tetapi, legenda mengenai penguasa mistik pantai selatan mencapai puncaknya ketaika ada semcam keyakinan di kalangan penguasa keraton Mataram Islam, yaitu Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta, bahwa Kanjeng Ratu Kidul merupakan “istri spiritual” bagi raja-raja di kedua keraton tersebut.
Bahkan pada waktu-waktu tertentu, keraton memberikan persembahan di Pantai Parangkusuma, Bantul, dan di Pantai Paranggupita, Wonogiri, untuk sang Ratu. Konon Panggung Sanggabuwana yang terdapat di komplek keraton Surakarta dipercaya sebagai tempat bercengkerama sang Sunan dengan Kanjeng Ratu.
Ketika masa bercengkrama, pada saat bulan muda hingga purnama Sang Ratu tampil layaknya wanita muda dan cantik. Akan tetapi, berangsur-angsur menua dan buruk ketika bulan menuju bulan mati.
Bagi masyarakat Jawa, Kanjeng Ratu Kidul memiliki seorang pembantu setia bernama Nyai atau Nyi Rara Kidul. Kadang-kadang ada juga orang yang menyebutnya Nyi Lara Kidul. Nyi Rara Kidul ini menyukai warna hijau dan  banyak yang percaya kalau dia suka mengambil orang-orang yang mengenakan pakaian hijau untuk dijadikan pelayan atau pasukannya.
Oleh karena itu ada larangan mengenakan pakaian hijau bagi pengunjung pantai wisata di selatan Pulau Jawa, baik di Pelabuhan Ratu, Pangandaran, Cilacap, pantai-pantai di selatan Yogyakarta, maupun Semenanjung Purwa di ujung timur.
Sementara, bagi masyarakat Sunda, Ratu Kidul merupakan titisan dari seorang putri Pajajaran yang bunuh diri di laut selatan. Putri tersebut bunuh diri karena diusir oleh keluarganya. Dia diusir karena menderita penyakit yang membuat malu anggota keluarga.
Akan tetapi, dalam kepercayaan Jawa, tokoh yang dipercayai masyarakat Sunda tersebut dianggap bukanlah Ratu Laut Selatan yang sesungguhnya, melainkan Nyi Rara Kidul, pembantu setia Kanjeng Ratu Kidul. Hal ini karena mereka percaya jika Ratu Kidul berusia jauh lebih tua dan menguasai Laut Selatan jauh lebih lama sebelum sejarah Kerajaan Pajajaran.
Menurut Legenda Sunda
Meskipun dalam kepercayaan Jawa, Nyi Rara Kidul adalah bawahan setia Kanjeng Ratu Kidul. Namun, masyarakat Sunda mengenal penguasa spiritual kawasan Laut Selatan Jawa Barat yang berwujud perempuan cantik yang disebut Nyi Rara Kidul sebagai Kanjeng Ratu Kidul. Berikut kisahnya menurut masyarakat Sunda:
Di masa lalu, hiduplah Dewi Kadita, anak dari Raja Munding Wangi, Raja Kerajaan Pajajaran, yang sangat cantik rupawan. Walaupun sang raja memiliki seorang putri cantik, tapi ia selalu bersedih. Hal ini karena ia lebih mengharapkan anak laki-laki. Untuk mewujudkan asanya tersebut, maka Raja pun menikahi Dewi Mutiara, sehingga ia mendapatkan putra dari perkawinan tersebut.
Akan tetapi, Dewi Mutiara ingin agar kelak putranya itu menjadi raja tanpa ada penantang atas takhtanya. Ia pun berusaha menyingkirkan Dewi Kadita. Salah satu caranya adalah dengan menghadap Raja dan meminta agar sang Raja menyuruh putrinya pergi dari istana. Sudah tentu Raja menolak. Namun, Dewi Mutiara pantang menyerah.
Keesokan harinya, Dewi Mutiara mengutus pembantunya untuk memanggil seorang tukang tenung. Dia meminta sang dukun meneluh Kadita, anak tirinya. Maka, karena teluh sang dukun tubuh Kadita dipenuhi dengan kudis dan gatal-gatal pada esok paginya. Puteri yang cantik itu pun menangis dan tak tahu harus berbuat apa.
Melihat penderitaan putrinya tersebut, maka Sang Raja mengundang banyak tabib untuk menyembuhkan penyakit putrinya. Beliau sadar bahwa penyakit putrinya itu tidak wajar. Seseorang pasti telah mengutuk atau mengguna-gunainya.
Namun, masalah menjadi semakin rumit ketika Ratu Dewi Mutiara memaksa Raja untuk mengusir putrinya karena akan mendatangkan kesialan bagi seluruh negeri. Sang Raja terpaksa menyetujui usul Ratu Mutiara untuk mengirim putrinya ke luar dari negeri itu karena beliau tidak menginginkan puterinya menjadi gunjingan di seluruh negeri.
Puteri yang malang itu pun pergi berkelana sendirian, tanpa tahu kemana harus pergi. Hampir tujuh hari dan tujuh malam dia berjalan sampai akhirnya tiba di Samudera Selatan. Dia memandang samudera itu. Airnya bersih dan jernih, tidak seperti samudera lainnya yang airnya biru atau hijau. Tiba-tiba ia mendengar suara gaib yang menyuruhnya terjun ke dalam Laut Selatan. Dia melompat ke dalam air dan berenang.
Tiba-tiba, ketika air Samudera Selatan itu menyentuh kulitnya keajaiban pun terjadi. Bisulnya lenyap. Tidak ada tanda-tanda bahwa dia pernah kudisan atau gatal-gatal. Bahkan dia menjadi lebih cantik daripada sebelumnya. Kini dia memiliki kuasa dalam Samudera Selatan dan menjadi seorang dewi yang disebut Nyi Rara Kidul yang hidup selamanya.
Dalam cerita tersebut kawasan Pantai Palabuhan Ratu secara khusus dikaitkan dengan legenda ini.
Menurut Legenda Jawa
Orang  Jawa mengenal sebuah istilah “telu-teluning atunggal” yang artinya tiga sosok yang menjadi satu kekuatan. Yaitu, Eyang Resi Projopati, Panembahan Senopati, dan Ratu Kidul. Panembahan merupakan pendiri kerajaan Mataram Islam.
Dalam sebuah tiwikrama sesuai arahan Sunan Kalijaga karena sebuah wangsit untuk membangun sebuah keraton di sebuah hutan ‘alas mentaok” (kini Kotagede di Daerah Istimewa Yogyakarta) Panembahan Senopati dipertemukan oleh Ratu Kidul.
Ketika sedang bertapa tersebut,  menurut cerita semua alam menjadi kacau, ombak besar, hujan badai, gempa, dan gunung meletus. Dalam perjumpaannya dengan Ratu Kidul, wanita penguasa laut selatan tersebut setuju membantu dan melindungi Kerajaan Mataram. Bahkan dipercaya menjadi “istri spiritual” bagi Raja-raja trah Mataram Islam.
Bagi orang Jawa, pemahaman tentang penguasa laut selatan yang berkembang di masyarakat Sunda harus diluruskan. Bagi mereka  antara “Rara kidul” dengan “Ratu kidul” sangat berbeda. Dalam kepercayaan Kejawen, alam kehidupan itu terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu alam Kadewan, alam Nabi, alam Wali, alam Menungsa (Manusia), dan yang akan datang adalah alam Adil.
Menurut mitologi Jawa, Ratu Kidul merupakan ciptaan dari Dewa Kaping telu yang mengisi alam kehidupan sebagai Dewi Padi (Dewi Sri) dan dewi alam lainnya. Sementara Rara Kidul merupakan Putri dari Raja Sunda yang terusir karena ulah dari ibu tirinya dan menjelma menjadi sosok penguasa setelah menceburkan diri ke laut selatan.
Oleh karena itu keduanya beda fase tahapan menurut mitologi Jawa.
Pemitosan Ratu Laut Selatan
Berbagai macam ritual dan penghormatan dilakukan orang untuk menghormati Kanjeng ratu Kidul. Di Karang Hawu, Pelabuhan Ratu misalnya, terdapat tempat petilasan (persinggahan) Ratu Pantai Selatan yang sering dikunjungi orang untuk melakukan ritual tertentu.
Komplek  tersebut dikeramatkan oleh penduduk setempat. Terdapat dua ruangan cukup besar dengan beberapa makam yang menurut pandangan penduduk sebagai makam Eyang Sanca Manggala, Eyang Jalah Mata Makuta dan Eyang Syeh Husni Ali. Selain itu juga terpampang gambar sang penguasa Laut Selatan. Bahkan,
Penghormatan atau pemuliaan kepada Penguasa laut selatan juga terlihat di Vihara Kalyana Mitta, kelenteng di bilangan Pekojan, Jakarta Barat.
Selain itu penghormatan terhadap ratu Laut Selatan juga terlihat pada sedekah laut. Masyarakat nelayan pantai selatan Jawa, seperti pantai Pelabuhan Ratu, Ujung Genteng, Pangandaran, Cilacap, Sakawayana dan sebagainya, setiap tahun melakukan sedekah laut sebagai persembahan kepada sang Ratu karena menjaga keselamatan para nelayan.
Selain itu, di saat-saat tertentu juga digelar ritual sebagai rasa terima kasih mereka terhadap sang penguasa laut selatan oelh penduduk setempat.
Bukan hanya penghormatan dan ritual yang melahirkan pemitosan terhadap Ratu Kidul. Bahkan ada semacam larangan memakai pakaian hijau ketika berenang di Pantai Selatan Jawa. Peringatan selalu diberikan kepada orang yang berkunjung ke pantai selatan untuk tidak mengenakan pakaian berwarna hijau, sehingga mereka tidak menjadi sasaran Nyai Rara Kidul yang akan mengambil mereka untuk dijadikan tentara atau pelayannya.
Pada beberapa hotel di pantai selatan Jawa dan Bali pemitosan terhadap sosol penguasa laut selatan ini bahkan nyata tergambar pada kamar yang disediakan khusus untuk Kanjeng ratu Kidul. Di antaranya, kamar 327 dan 2401 di Hotel Grand Bali Beach.
Ketika terjadi kebakaran besar pada Januari 1993, kamar 327 adalah satu-satunya kamar yang tidak terbakar. Dengan keajaiban itu, maka setelah renovasi kamar 327 dan 2401 selalu dirawat, diberi hiasan ruangan dengan warna hijau, diberi sesaji setiap hari, tetapi tidak untuk disewakan. Kamar tersebut khusus dipersembahkan untuk Ratu Kidul.
Begitu pula halnya di Hotel Samudra Beach, Pelabuhan Ratu. Kamar 308 disiapkan khusus bagi Ratu Kidul. Di dalam ruangan ini terpajang beberapa lukisan Kanjeng Ratu Kidul karya pelukis Basoeki Abdullah. Di Yogyakarta, Hotel Queen of The South di dekat Parangtritis mereservasi Kamar 33 bagi Sang Kanjeng Ratu. Inilah sedikit gambaran tentang pemitosan sosok Kanjeng Ratu Kidul di masyarakat kita.
Legenda Ratu Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul
Neomisteri – Salah satu kegenda yang sangat populer di masyarakat kita adalah legenda tentang Nyi Roro Kidul alias Ratu Laut Selatan. Banyak mitos yang sangat kita kenal di masyarakat kita tentang kelegendaan Ny Roro Kidul. Mulai dari mitos larangan memakai baju hijau ketika berenang di laut selatan hingga kamar keramat di sebuah hotel.
Kapan pastinya legenda Ratu Laut Selatan tersebut mulai terdengar tidak dapat kita pastikan. Bahkan telah banyak pula film yang mengangkat cerita tentang Nyai Roror Kidul ini. Termasuk mengangkat nama artis horor terkenal semacam Suzana di negeri kita ini karena memerankan tokoh ratu alam gaib itu.
Akan tetapi, legenda mengenai penguasa mistik pantai selatan mencapai puncaknya ketaika ada semcam keyakinan di kalangan penguasa keraton Mataram Islam, yaitu Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta, bahwa Kanjeng Ratu Kidul merupakan “istri spiritual” bagi raja-raja di kedua keraton tersebut.
Bahkan pada waktu-waktu tertentu, keraton memberikan persembahan di Pantai Parangkusuma, Bantul, dan di Pantai Paranggupita, Wonogiri, untuk sang Ratu. Konon Panggung Sanggabuwana yang terdapat di komplek keraton Surakarta dipercaya sebagai tempat bercengkerama sang Sunan dengan Kanjeng Ratu.
Ketika masa bercengkrama, pada saat bulan muda hingga purnama Sang Ratu tampil layaknya wanita muda dan cantik. Akan tetapi, berangsur-angsur menua dan buruk ketika bulan menuju bulan mati.
Bagi masyarakat Jawa, Kanjeng Ratu Kidul memiliki seorang pembantu setia bernama Nyai atau Nyi Rara Kidul. Kadang-kadang ada juga orang yang menyebutnya Nyi Lara Kidul. Nyi Rara Kidul ini menyukai warna hijau dan  banyak yang percaya kalau dia suka mengambil orang-orang yang mengenakan pakaian hijau untuk dijadikan pelayan atau pasukannya.
Oleh karena itu ada larangan mengenakan pakaian hijau bagi pengunjung pantai wisata di selatan Pulau Jawa, baik di Pelabuhan Ratu, Pangandaran, Cilacap, pantai-pantai di selatan Yogyakarta, maupun Semenanjung Purwa di ujung timur.
Sementara, bagi masyarakat Sunda, Ratu Kidul merupakan titisan dari seorang putri Pajajaran yang bunuh diri di laut selatan. Putri tersebut bunuh diri karena diusir oleh keluarganya. Dia diusir karena menderita penyakit yang membuat malu anggota keluarga.
Akan tetapi, dalam kepercayaan Jawa, tokoh yang dipercayai masyarakat Sunda tersebut dianggap bukanlah Ratu Laut Selatan yang sesungguhnya, melainkan Nyi Rara Kidul, pembantu setia Kanjeng Ratu Kidul. Hal ini karena mereka percaya jika Ratu Kidul berusia jauh lebih tua dan menguasai Laut Selatan jauh lebih lama sebelum sejarah Kerajaan Pajajaran.
Menurut Legenda Sunda
Meskipun dalam kepercayaan Jawa, Nyi Rara Kidul adalah bawahan setia Kanjeng Ratu Kidul. Namun, masyarakat Sunda mengenal penguasa spiritual kawasan Laut Selatan Jawa Barat yang berwujud perempuan cantik yang disebut Nyi Rara Kidul sebagai Kanjeng Ratu Kidul. Berikut kisahnya menurut masyarakat Sunda:
Di masa lalu, hiduplah Dewi Kadita, anak dari Raja Munding Wangi, Raja Kerajaan Pajajaran, yang sangat cantik rupawan. Walaupun sang raja memiliki seorang putri cantik, tapi ia selalu bersedih. Hal ini karena ia lebih mengharapkan anak laki-laki. Untuk mewujudkan asanya tersebut, maka Raja pun menikahi Dewi Mutiara, sehingga ia mendapatkan putra dari perkawinan tersebut.
Akan tetapi, Dewi Mutiara ingin agar kelak putranya itu menjadi raja tanpa ada penantang atas takhtanya. Ia pun berusaha menyingkirkan Dewi Kadita. Salah satu caranya adalah dengan menghadap Raja dan meminta agar sang Raja menyuruh putrinya pergi dari istana. Sudah tentu Raja menolak. Namun, Dewi Mutiara pantang menyerah.
Keesokan harinya, Dewi Mutiara mengutus pembantunya untuk memanggil seorang tukang tenung. Dia meminta sang dukun meneluh Kadita, anak tirinya. Maka, karena teluh sang dukun tubuh Kadita dipenuhi dengan kudis dan gatal-gatal pada esok paginya. Puteri yang cantik itu pun menangis dan tak tahu harus berbuat apa.
Melihat penderitaan putrinya tersebut, maka Sang Raja mengundang banyak tabib untuk menyembuhkan penyakit putrinya. Beliau sadar bahwa penyakit putrinya itu tidak wajar. Seseorang pasti telah mengutuk atau mengguna-gunainya.
Namun, masalah menjadi semakin rumit ketika Ratu Dewi Mutiara memaksa Raja untuk mengusir putrinya karena akan mendatangkan kesialan bagi seluruh negeri. Sang Raja terpaksa menyetujui usul Ratu Mutiara untuk mengirim putrinya ke luar dari negeri itu karena beliau tidak menginginkan puterinya menjadi gunjingan di seluruh negeri.
Puteri yang malang itu pun pergi berkelana sendirian, tanpa tahu kemana harus pergi. Hampir tujuh hari dan tujuh malam dia berjalan sampai akhirnya tiba di Samudera Selatan. Dia memandang samudera itu. Airnya bersih dan jernih, tidak seperti samudera lainnya yang airnya biru atau hijau. Tiba-tiba ia mendengar suara gaib yang menyuruhnya terjun ke dalam Laut Selatan. Dia melompat ke dalam air dan berenang.
Tiba-tiba, ketika air Samudera Selatan itu menyentuh kulitnya keajaiban pun terjadi. Bisulnya lenyap. Tidak ada tanda-tanda bahwa dia pernah kudisan atau gatal-gatal. Bahkan dia menjadi lebih cantik daripada sebelumnya. Kini dia memiliki kuasa dalam Samudera Selatan dan menjadi seorang dewi yang disebut Nyi Rara Kidul yang hidup selamanya.
Dalam cerita tersebut kawasan Pantai Palabuhan Ratu secara khusus dikaitkan dengan legenda ini.
Menurut Legenda Jawa
Orang  Jawa mengenal sebuah istilah “telu-teluning atunggal” yang artinya tiga sosok yang menjadi satu kekuatan. Yaitu, Eyang Resi Projopati, Panembahan Senopati, dan Ratu Kidul. Panembahan merupakan pendiri kerajaan Mataram Islam.
Dalam sebuah tiwikrama sesuai arahan Sunan Kalijaga karena sebuah wangsit untuk membangun sebuah keraton di sebuah hutan ‘alas mentaok” (kini Kotagede di Daerah Istimewa Yogyakarta) Panembahan Senopati dipertemukan oleh Ratu Kidul.
Ketika sedang bertapa tersebut,  menurut cerita semua alam menjadi kacau, ombak besar, hujan badai, gempa, dan gunung meletus. Dalam perjumpaannya dengan Ratu Kidul, wanita penguasa laut selatan tersebut setuju membantu dan melindungi Kerajaan Mataram. Bahkan dipercaya menjadi “istri spiritual” bagi Raja-raja trah Mataram Islam.
Bagi orang Jawa, pemahaman tentang penguasa laut selatan yang berkembang di masyarakat Sunda harus diluruskan. Bagi mereka  antara “Rara kidul” dengan “Ratu kidul” sangat berbeda. Dalam kepercayaan Kejawen, alam kehidupan itu terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu alam Kadewan, alam Nabi, alam Wali, alam Menungsa (Manusia), dan yang akan datang adalah alam Adil.
Menurut mitologi Jawa, Ratu Kidul merupakan ciptaan dari Dewa Kaping telu yang mengisi alam kehidupan sebagai Dewi Padi (Dewi Sri) dan dewi alam lainnya. Sementara Rara Kidul merupakan Putri dari Raja Sunda yang terusir karena ulah dari ibu tirinya dan menjelma menjadi sosok penguasa setelah menceburkan diri ke laut selatan.
Oleh karena itu keduanya beda fase tahapan menurut mitologi Jawa.
Pemitosan Ratu Laut Selatan
Berbagai macam ritual dan penghormatan dilakukan orang untuk menghormati Kanjeng ratu Kidul. Di Karang Hawu, Pelabuhan Ratu misalnya, terdapat tempat petilasan (persinggahan) Ratu Pantai Selatan yang sering dikunjungi orang untuk melakukan ritual tertentu.
Komplek  tersebut dikeramatkan oleh penduduk setempat. Terdapat dua ruangan cukup besar dengan beberapa makam yang menurut pandangan penduduk sebagai makam Eyang Sanca Manggala, Eyang Jalah Mata Makuta dan Eyang Syeh Husni Ali. Selain itu juga terpampang gambar sang penguasa Laut Selatan. Bahkan,
Penghormatan atau pemuliaan kepada Penguasa laut selatan juga terlihat di Vihara Kalyana Mitta, kelenteng di bilangan Pekojan, Jakarta Barat.
Selain itu penghormatan terhadap ratu Laut Selatan juga terlihat pada sedekah laut. Masyarakat nelayan pantai selatan Jawa, seperti pantai Pelabuhan Ratu, Ujung Genteng, Pangandaran, Cilacap, Sakawayana dan sebagainya, setiap tahun melakukan sedekah laut sebagai persembahan kepada sang Ratu karena menjaga keselamatan para nelayan.
Selain itu, di saat-saat tertentu juga digelar ritual sebagai rasa terima kasih mereka terhadap sang penguasa laut selatan oelh penduduk setempat.
Bukan hanya penghormatan dan ritual yang melahirkan pemitosan terhadap Ratu Kidul. Bahkan ada semacam larangan memakai pakaian hijau ketika berenang di Pantai Selatan Jawa. Peringatan selalu diberikan kepada orang yang berkunjung ke pantai selatan untuk tidak mengenakan pakaian berwarna hijau, sehingga mereka tidak menjadi sasaran Nyai Rara Kidul yang akan mengambil mereka untuk dijadikan tentara atau pelayannya.
Pada beberapa hotel di pantai selatan Jawa dan Bali pemitosan terhadap sosol penguasa laut selatan ini bahkan nyata tergambar pada kamar yang disediakan khusus untuk Kanjeng ratu Kidul. Di antaranya, kamar 327 dan 2401 di Hotel Grand Bali Beach.
Ketika terjadi kebakaran besar pada Januari 1993, kamar 327 adalah satu-satunya kamar yang tidak terbakar. Dengan keajaiban itu, maka setelah renovasi kamar 327 dan 2401 selalu dirawat, diberi hiasan ruangan dengan warna hijau, diberi sesaji setiap hari, tetapi tidak untuk disewakan. Kamar tersebut khusus dipersembahkan untuk Ratu Kidul.
Begitu pula halnya di Hotel Samudra Beach, Pelabuhan Ratu. Kamar 308 disiapkan khusus bagi Ratu Kidul. Di dalam ruangan ini terpajang beberapa lukisan Kanjeng Ratu Kidul karya pelukis Basoeki Abdullah. Di Yogyakarta, Hotel Queen of The South di dekat Parangtritis mereservasi Kamar 33 bagi Sang Kanjeng Ratu. Inilah sedikit gambaran tentang pemitosan sosok Kanjeng Ratu Kidul di masyarakat kita.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Misteri Hilangnya Prabu Siliwangi dan Bukti Adanya Pelabuhan Karawang

Hilangnya Parabu Siliwangi beserta kerajaanya sampai saat ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan sehingga banyak beredar cerita-cerita Moksanya Prabu Siliwangi.

Sebelumnya saya telah menulis tentangMenyibak Tabir Misteri Berdirinya Masjid Agung Karawang yang konon ada benang merah dengan keberadaan Pelabuhan Karawang dan Hilangnya Prabu Siliwangi
Setelah Pernikahan Raden Pamanah Rasa dengan Nyi Subang Laraang, Syekh Quro atau Syekh Hasanudin menitipkan Pesantrennya kepada salah seorang murid yang dipercaya untuk meneruskan menyebarkan Agama Islam di Karawang yaitu Syekh Abdurahman.
Adapun Syekh Abdurahman merupakan keturanan dari generasi ke 17 setelah Rasullah SAW seperti di tunjukkan di gambar berikut
13130539192091099311
Silsilah Syekh Abdurahman Gambar Dok Pribadi
Sementara itu Syekh Hasanudin melakukan pengembaraanya dan sempat singgah di wilayah Lemah Abangm Wadas kabupaten Karawang untuk menyebarkan Islam disana dan saat ini terdapat maqam (jejak) kehadiran Syekh Hasanudin disana, yang disebut sebagai Maqam Syekh Quro Karawang.
Syekh Abdurahman menunaikan tugasnya dengan baik dan mengembangkan pesantren Quro lebih besar lagi sehingga pada saat itu terdapat pelabuhan yang amat ramai di daerah Bunut Kertayasa.
1313054248478376984
Contoh Gambar Uang dan Keramik Yang Ditemukan di Kawasan Bunut
Adapun bukti bukti yang menguatkan adanya pelabuhan karawang di Kampung Bunut Kelurahan Karawang Kulon yaitu ditemukannya kapak batu Neolit, beberapa keping uang VOC dari tembaga dan uang Gulden dari bahan prak, pecahan-pecahan porselen dari Tiongkok dan sebuah makam Embah Dalem yang tidak lain adalah wakil raja yang memerintah di suatu wilayah (penguasa setempat).
13130540881057720496
Makam Syekh Abdurahman Di Belakang Komplek MAsjid Agung Karawang
Sementara itu Syekh Abdurahman meninggal di pesanteran Quro dan sekarang makamnya terletak di Belakang Masjid Agung Karawang dan sering dikunjungi oleh  para peziarah.
1313054356479378209
Cikal Bakal Tiang Masjid Agung Lama
Misteri Hilangnya Prabu Siliwangi
Diceritakan Raden Pamanah Rasa menikah dengan Nyi Subang Larang dan Dari hasil perkawianan ini dikaruniai tiga orang Anak, yaitu : raden Walangsungsang, Nyi Mas Rarar Santang dan Raden Kean Santang.
Dalam versi Babad Tanah Sunda / Babad Cirebon ketika Raden Pamanah Rasa Naik Tahta dengan gelar Prabu Siliwangi dan memerintah Pajajaran kala itu ia dihasut oleh Ki Buyut Talibrata untuk tidak tunduk pada Cirebon yang kala itu di pimpin oleh cucu Prabu Siliwangi Syarif Hidayatullah.
Kala itu Syarif Hidayatullah menyerukan kepada sebagaian penduduk Padjajaran untuk memeluk agama Islam, menghadapi seruan ini Prabu Siliwangi menuruti kata-kata Ki Buyut Talibrata yang menyatakan lebih baik “Ngahyang” atau menghilang (moksa) dari Bumi.
Seketika itu juga ketika dalam pengejaran Syarif Hidayatullah Istana Kerajaan Padjajaran menurut cerita berubah menjadi hutan belukar. Sang Prabu dan segenap rakyatnya hilang seperti ditelan bumi dan kerajaan Padjajaran hilang pada tahun 1482 Masehi.
Cerita Lain
Cerita lainnya menyebutkan Syarif Hidayatullah meminta ayahandaanya untuk melakukan sunat sebagaimana pemeluk Islam yang laen namun permintaan itu di tolak dan memutuskan untuk pergi dan menghilang.
Konon warga tataran sunda percaya Macan atau harimau yang muncul di Hutan lebat di daerah Sumedang merupakan perwujudan dari Prabu Siliwangi dan rakyatnya.
Wallahualam bishawab. 

Hilangnya Parabu Siliwangi beserta kerajaanya sampai saat ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan sehingga banyak beredar cerita-cerita Moksanya Prabu Siliwangi.

Sebelumnya saya telah menulis tentangMenyibak Tabir Misteri Berdirinya Masjid Agung Karawang yang konon ada benang merah dengan keberadaan Pelabuhan Karawang dan Hilangnya Prabu Siliwangi
Setelah Pernikahan Raden Pamanah Rasa dengan Nyi Subang Laraang, Syekh Quro atau Syekh Hasanudin menitipkan Pesantrennya kepada salah seorang murid yang dipercaya untuk meneruskan menyebarkan Agama Islam di Karawang yaitu Syekh Abdurahman.
Adapun Syekh Abdurahman merupakan keturanan dari generasi ke 17 setelah Rasullah SAW seperti di tunjukkan di gambar berikut
13130539192091099311
Silsilah Syekh Abdurahman Gambar Dok Pribadi
Sementara itu Syekh Hasanudin melakukan pengembaraanya dan sempat singgah di wilayah Lemah Abangm Wadas kabupaten Karawang untuk menyebarkan Islam disana dan saat ini terdapat maqam (jejak) kehadiran Syekh Hasanudin disana, yang disebut sebagai Maqam Syekh Quro Karawang.
Syekh Abdurahman menunaikan tugasnya dengan baik dan mengembangkan pesantren Quro lebih besar lagi sehingga pada saat itu terdapat pelabuhan yang amat ramai di daerah Bunut Kertayasa.
1313054248478376984
Contoh Gambar Uang dan Keramik Yang Ditemukan di Kawasan Bunut
Adapun bukti bukti yang menguatkan adanya pelabuhan karawang di Kampung Bunut Kelurahan Karawang Kulon yaitu ditemukannya kapak batu Neolit, beberapa keping uang VOC dari tembaga dan uang Gulden dari bahan prak, pecahan-pecahan porselen dari Tiongkok dan sebuah makam Embah Dalem yang tidak lain adalah wakil raja yang memerintah di suatu wilayah (penguasa setempat).
13130540881057720496
Makam Syekh Abdurahman Di Belakang Komplek MAsjid Agung Karawang
Sementara itu Syekh Abdurahman meninggal di pesanteran Quro dan sekarang makamnya terletak di Belakang Masjid Agung Karawang dan sering dikunjungi oleh  para peziarah.
1313054356479378209
Cikal Bakal Tiang Masjid Agung Lama
Misteri Hilangnya Prabu Siliwangi
Diceritakan Raden Pamanah Rasa menikah dengan Nyi Subang Larang dan Dari hasil perkawianan ini dikaruniai tiga orang Anak, yaitu : raden Walangsungsang, Nyi Mas Rarar Santang dan Raden Kean Santang.
Dalam versi Babad Tanah Sunda / Babad Cirebon ketika Raden Pamanah Rasa Naik Tahta dengan gelar Prabu Siliwangi dan memerintah Pajajaran kala itu ia dihasut oleh Ki Buyut Talibrata untuk tidak tunduk pada Cirebon yang kala itu di pimpin oleh cucu Prabu Siliwangi Syarif Hidayatullah.
Kala itu Syarif Hidayatullah menyerukan kepada sebagaian penduduk Padjajaran untuk memeluk agama Islam, menghadapi seruan ini Prabu Siliwangi menuruti kata-kata Ki Buyut Talibrata yang menyatakan lebih baik “Ngahyang” atau menghilang (moksa) dari Bumi.
Seketika itu juga ketika dalam pengejaran Syarif Hidayatullah Istana Kerajaan Padjajaran menurut cerita berubah menjadi hutan belukar. Sang Prabu dan segenap rakyatnya hilang seperti ditelan bumi dan kerajaan Padjajaran hilang pada tahun 1482 Masehi.
Cerita Lain
Cerita lainnya menyebutkan Syarif Hidayatullah meminta ayahandaanya untuk melakukan sunat sebagaimana pemeluk Islam yang laen namun permintaan itu di tolak dan memutuskan untuk pergi dan menghilang.
Konon warga tataran sunda percaya Macan atau harimau yang muncul di Hutan lebat di daerah Sumedang merupakan perwujudan dari Prabu Siliwangi dan rakyatnya.
Wallahualam bishawab. 
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Foto Keanehan Kamar Nyi Roro Kidul


Beranikah Anda menginap di Kamar 308 Hotel Inna Samudera, Pelabuhan Ratu? Kamar ini kabarnya ditempati oleh Nyai Roro Kidul. Lukisan Nyai Roro kidul, warna yang serba hijau, dan bau dupa, menghiasi kamar ini. Jika berani, cobalah!

Pelabuhan Ratu, Sukabumi, merupakan tempat bersantai dan berwisata bagi para pecinta pantai. Pantainya bersih yang indah akan memanjakan siapa pun yang datang. Akan tetapi, satu hal yang tidak kalah terkenal dari Pelabuhan Ratu adalah legenda Nyai Roro Kidul. Legenda Nyai Roro Kidul sangat terkenal di daerah ini, bahkan mitos yang melarang untuk memakai baju hijau saat ke pantai pun sangat ditaati.

Nyai Roro Kidul bersemayam di sepanjang wilayah pantai selatan Pulau jawa. Ada yang bilang, Nyai Roro Kidul mempunyai kerajaan di dasar laut. Salah satu tempat yang dipercaya sebagai tempat istirahat Nyai Roro Kidul adalah kamar 308 Hotel Inna Samudera.

Hotel Inna Samudera adalah hotel berbintang di kawasan Pelabuhan Ratu. Hotel ini mempunyai fasilitas yang lengkap, mulai dari service yang baik, kolam renang, taman bermain, hingga letaknya yang di pinggir pantai. Hotel ini didirikan pada tahun 1962 oleh Presiden Soekarno. Hotel ini sempat menyaingi beberapa hotel di Bali karena fasilitas dan kemegahannya.

Beranikanlah diri Anda mengunjungi kamar 308, milik Nyai Roro Kidul. Kamar ini tak pernah sepi dari para pelancong, yang ingin meminta ilmu dan berdoa di kamar tersebut. Sampai Julia Perez, artis terkenal, pun menginap di tempat ini. Tenang saja, Anda tidak harus menginap, tetapi cukup membayar biaya sukarela sekitar Rp 35.000 untuk melihat dari dekat kamar ini.

Anda akan diantar oleh salah satu petugas hotel menuju kamar ini. Begitu masuk, suasana mencekam akan langsung menghampiri Anda. Warna hijau dan bau-bau dupa serta sesajen dapat Anda rasakan. Kamar ini cukup simple, hanya memiliki satu kasur serta kamar mandi. Akan tetapi, kebersihan kamar ini tetap terjaga, karena untuk menghormati Nyai Roro Kidul.

Di dekat kasur, terpampang lukisan Nyai Roro Kidul yang besar, konon ia biasanya beristirahat di tempat ini. Di kamar ini pun, Anda dapat melihat banyaknya surat-surat dari hasil doa dan pertapaan orang-orang. Isinya, banyak yang meminta rezeki dan jodoh.

Selain itu, juga terdapat banyak perhiasan, baju, dan pemberian-pemberian orang-orang yang bertapa untuk Nyai Roro Kidul. Anda pun diperbolehkan untuk mengambil gambar di sini, tapi ingat, jangan pernah berkata-kata kasar dan senonoh.

Dijamin, Anda tidak dapat berlama-lama di kamar ini, sebab banyak orang yang berkunjung untuk menginap. Harga untuk menginap, diperkirakan sekitar jutaan rupiah. Jadi, apakah Anda berani menginap di kamar 308 Hotel Inna Samudera malam Jumat ini?





Beranikah Anda menginap di Kamar 308 Hotel Inna Samudera, Pelabuhan Ratu? Kamar ini kabarnya ditempati oleh Nyai Roro Kidul. Lukisan Nyai Roro kidul, warna yang serba hijau, dan bau dupa, menghiasi kamar ini. Jika berani, cobalah!

Pelabuhan Ratu, Sukabumi, merupakan tempat bersantai dan berwisata bagi para pecinta pantai. Pantainya bersih yang indah akan memanjakan siapa pun yang datang. Akan tetapi, satu hal yang tidak kalah terkenal dari Pelabuhan Ratu adalah legenda Nyai Roro Kidul. Legenda Nyai Roro Kidul sangat terkenal di daerah ini, bahkan mitos yang melarang untuk memakai baju hijau saat ke pantai pun sangat ditaati.

Nyai Roro Kidul bersemayam di sepanjang wilayah pantai selatan Pulau jawa. Ada yang bilang, Nyai Roro Kidul mempunyai kerajaan di dasar laut. Salah satu tempat yang dipercaya sebagai tempat istirahat Nyai Roro Kidul adalah kamar 308 Hotel Inna Samudera.

Hotel Inna Samudera adalah hotel berbintang di kawasan Pelabuhan Ratu. Hotel ini mempunyai fasilitas yang lengkap, mulai dari service yang baik, kolam renang, taman bermain, hingga letaknya yang di pinggir pantai. Hotel ini didirikan pada tahun 1962 oleh Presiden Soekarno. Hotel ini sempat menyaingi beberapa hotel di Bali karena fasilitas dan kemegahannya.

Beranikanlah diri Anda mengunjungi kamar 308, milik Nyai Roro Kidul. Kamar ini tak pernah sepi dari para pelancong, yang ingin meminta ilmu dan berdoa di kamar tersebut. Sampai Julia Perez, artis terkenal, pun menginap di tempat ini. Tenang saja, Anda tidak harus menginap, tetapi cukup membayar biaya sukarela sekitar Rp 35.000 untuk melihat dari dekat kamar ini.

Anda akan diantar oleh salah satu petugas hotel menuju kamar ini. Begitu masuk, suasana mencekam akan langsung menghampiri Anda. Warna hijau dan bau-bau dupa serta sesajen dapat Anda rasakan. Kamar ini cukup simple, hanya memiliki satu kasur serta kamar mandi. Akan tetapi, kebersihan kamar ini tetap terjaga, karena untuk menghormati Nyai Roro Kidul.

Di dekat kasur, terpampang lukisan Nyai Roro Kidul yang besar, konon ia biasanya beristirahat di tempat ini. Di kamar ini pun, Anda dapat melihat banyaknya surat-surat dari hasil doa dan pertapaan orang-orang. Isinya, banyak yang meminta rezeki dan jodoh.

Selain itu, juga terdapat banyak perhiasan, baju, dan pemberian-pemberian orang-orang yang bertapa untuk Nyai Roro Kidul. Anda pun diperbolehkan untuk mengambil gambar di sini, tapi ingat, jangan pernah berkata-kata kasar dan senonoh.

Dijamin, Anda tidak dapat berlama-lama di kamar ini, sebab banyak orang yang berkunjung untuk menginap. Harga untuk menginap, diperkirakan sekitar jutaan rupiah. Jadi, apakah Anda berani menginap di kamar 308 Hotel Inna Samudera malam Jumat ini?




Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

kanjeng ratu laut kidul berasal dari tanah batak (bagian 1)

kanjeng ratu laut kidul berasal dari tanah batak (bagian 1)
Di Sadur dari Artikel: AGUS SISWANTO DAN EKA SUPRIATNA

Pada tgl. 6 Februari 2008 lalu, Misteri mendapat undangan seorang rekan bernama Malau. Beliau mengajak Misteri untuk mengikuti ritual di Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Sebuah ritual untuk mengungkap asal usul Kanjeng Ratu Kidul. Tentu saja tawaran itu Misteri sambut hangat. Terlebih ketika dia mengatakan bahwa Kanjeng Ratu Kidul berasal dari Tanah Batak.

Sejauh ini terdapat berbagai pendapat seputar asal usul sosok Kanjeng Ratu Kidul. Ada yang mengatakan, Kanjeng Ratu Kidul sesungguhnya adalah Ratu Bilqis, isteri Nabi Sulaiman Alaihissalam. Dikisahkan, setelah wafatnya Nabi Sulaiman as., Ratu Bilqis mengasingkan dirinya ke suatu negeri. Di sana beliau bertapa hingga moksa atau ngahyang.

Legenda lain seputar Kanjeng Ratu Kidul adalah Dewi Nawang Wulan, sosok bidadari yang pernah diperisteri Jaka Tarub. Sedangkan kisah lain tidak secara spesifik menyebutkan asal Kanjeng Ratu Kidul, kecuali dia puteri seorang raja di Tanah Jawa.

Sinyalemen Kanjeng Ratu Kidul berasal dari Tanah Batak bukannya tanpa alasan. Isu ini pertama kali dibicarakan tahun 1985, ketika dalam suatu acara adat Batak di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), beberapa orang mengangkat masalah ini. Tetapi rupanya tidak terlalu mendapat respon yang hadir. Isu pun tenggelam dengan sendirinya.

Ketika Misteri membuka internet, hanya terdapat satu situs yang menyinggung masalah ini. Itupun hanya dalam beberapa baris kalimat saja. Demikian kutipannya:

“Ini dia cerita tentang Ratu Laut Selatan yang dipercaya sebagian orang sebagai Biding Laut, saudara dari Saribu Raja yang notabene adalah keturunan Raja Batak.…tapi baca dulu kisahnya ya… siapa tau Nyi Roro Kidul emang keturunan Raja Batak”. (23 desember 2004, http://mappa.blogspot.com). Hanya sekilas saja kalimat yang menyinggung Kanjeng Ratu Kidul sebagai orang Batak.

Padahal, sebagaimana diungkapkan Silalahi, di daerah Samosir ada seorang wanita yang kerap kali kemasukan roh Kanjeng Ratu Kidul. Wanita bernama Boru Tumorang ini sering mengaku sebagai Kanjeng Ratu Kidul ketika sedang trance. Itulah sebabnya, Boru Tumorang sengaja didatangkan ke Jawa untuk mengikuti ritual menguak asal usul Kanjeng Ratu Kidul.


LEGENDA BIDING LAUT

Sebelum melakukan perjalanan ke Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Misteri menyempatkan diri berbincang-bincang dengan Silalahi (40 thn), spiritualis yang akan memimpin ritual tersebut.

“Legenda asal usul Kanjeng Ratu Kidul berasal dari Tanah Batak ini tidak lepas dari kisah Raja-raja Batak,” demikian Silalahi memulai ceritanya.

Dikisahkan, perjalanan etnis Batak dimulai dari seorang raja yang mempunyai dua orang putra. Putra sulung diberi nama Guru Tatea Bulan dan kedua diberi nama Raja Isumbaon.

Putra sulungnya, yakni Guru Tatea Bulan memiliki 11 anak (5 putera dan 6 puteri). Kelima putera bernama: Raja Uti, Saribu Raja, Limbong Mulana, Sagala Raja dan Lau Raja. Sedangkan keenam puteri bernama: Biding Laut, Siboru Pareme, Paronnas, Nan Tinjo, Bulan dan Si Bunga Pandan.

Putri tertua yakni Biding Laut memiliki kecantikan melebihi adik perempuan lainnya. Dia juga memiliki watak yang ramah dan santun kepada orangtuanya. Karena itu, Biding Laut tergolong anak yang paling disayangi kedua orangtuanya.

Namun, kedekatan orangtua terhadap Biding Laut ini menimbulkan kecemburuan saudara-saudaranya yang lain. Mereka lalu bersepakat untuk menyingkirkan Biding Laut.

Suatu ketika, saudara-saudaranya menghadap ayahnya untuk mengajak Biding Laut jalan-jalan ke tepi pantai Sibolga. Permintaan itu sebenarnya ditolak Guru Tatea Bulan, mengingat Biding Laut adalah puteri kesayangannya. Tapi saudara-saudaranya itu mendesak terus keinginannya, sehingga sang ayah pun akhirnya tidak dapat menolaknya.

Pada suatu hari, Biding Laut diajak saudara-saudaranya berjalan-jalan ke daerah Sibolga. Dari tepi pantai Sibolga, mereka lalu menggunakan 2 buah perahu menuju ke sebuah pulau kecil bernama Pulau Marsala, dekat Pulau Nias.

Tiba di Pulau Marsala, mereka berjalan-jalan sambil menikmati keindahan pulau yang tidak berpenghuni tersebut. Sampai saat itu, Biding Laut tidak mengetahui niat tersembunyi saudara-saudaranya yang hendak mencelakakannya. Biding Laut hanya mengikuti saja kemauan saudara-saudaranya berjalan semakin menjauh dari pantai.

Menjelang tengah hari, Biding Laut merasa lelah hingga dia pun beristirahat dan tertidur. Dia sama sekali tidak menduga ketika dirinya sedang lengah, kesempatan itu lalu dimanfaatkan saudara-saudaranya meninggalkan Biding laut sendirian di pulau itu.

Di pantai, saudara-saudara Biding Laut sudah siap menggunakan 2 buah perahu untuk kembali ke Sibolga. Tetapi salah seorang saudaranya mengusulkan agar sebuah perahu ditinggalkan saja. Dia khawatir kalau kedua perahu itu tiba di Sibolga akan menimbulkan kecurigaan. Lebih baik satu saja yang dibawa, sehingga apabila ada yang menanyakan dikatakan sebuah perahunya tenggelam dengan memakan korban Biding Laut.

Tapi apa yang direncanakan saudara-saudaranya itu bukanlah menjadi kenyataan, karena takdir menentukan lain.


BIDING LAUT DI TANAH JAWA

Ketika terbangun dari tidurnya, Biding Laut terkejut mendapati dirinya sendirian di Pulau Marsala. Dia pun berlari menuju pantai mencoba menemui saudara-saudaranya. Tetapi tidak ada yang dilihatnya, kecuali sebuah perahu.

Biding laut tidak mengerti mengapa dirinya ditinggalkan seorang diri. Tetapi dia pun tidak berpikiran saudara-saudaranya berusaha mencelakakannya. Tanpa pikir panjang, dia langsung menaiki perahu itu dan mengayuhnya menuju pantai Sibolga.

Tetapi ombak besar tidak pernah membawa Biding Laut ke tanah kelahirannya. Selama beberapa hari perahunya terombang-ombang di pantai barat Sumatera. Entah sudah berapa kali dia pingsan karena kelaparan dan udara terik. Penderitaannya berakhir ketika perahunya terdampar di Tanah Jawa, sekitar daerah Banten.

Seorang nelayan yang kebetulan melihatnya kemudian menolong Biding Laut. Di rumah barunya itu, Biding Laut mendapat perawatan yang baik. Biding Laut merasa bahagia berada bersama keluarga barunya itu. Dia mendapat perlakuan yang sewajarnya. Dalam sekejap, keberadaannya di desa itu menjadi buah bibir masyarakat, terutama karena pesona kecantikannya.

Dikisahkan, pada suatu ketika daerah itu kedatangan seorang raja dari wilayah Jawa Timur. Ketika sedang beristirahat dalam perjalanannya, lewatlah seorang gadis cantik yang sangat jelita bak bidadari dari kayangan dan menarik perhatian Sang Raja. Karena tertariknya, Sang Raja mencari tahu sosok jelita itu yang ternyata Biding Laut. Terpesona kecantikan Biding Laut, sang raja pun meminangnya.

Biding Laut tidak menolak menolak pinangan itu, hingga keduanya pun menikah. Selanjutnya Biding Laut dibawanya serta ke sebuah kerajaan di Jawa Timur.


TENGGELAM DI LAUT SELATAN

Biding Laut hidup berbahagia bersama suaminya yang menjadi raja. Tetapi kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Terjadi intrik di dalam istana yang menuduh Biding Laut berselingkuh dengan pegawai kerajaan. Hukum kerajaan pun ditetapkan, Biding Laut harus dihukum mati.

Keadaan ini menimbulkan kegalauan Sang Raja. Dia tidak ingin isteri yang sangat dicintainya itu di hukum mati, sementara hukum harus ditegakkan. Dalam situasi ini, dia lalu mengatur siasat untuk mengirim kembali Biding Laut ke Banten melalui lautan.

Menggunakan perahu, Biding Laut dan beberapa pengawal raja berangkat menuju Banten. Mereka menyusuri Samudera Hindia atau yang dikenal dengan Laut Selatan.

Namun malang nasib mereka. Dalam perjalanan itu, perahu mereka tenggelam diterjang badai. Biding Laut dan beberapa pengawalnya tenggelam di Laut Selatan.

Demikianlah sekelumit legenda Biding Laut yang dipercaya sebagai sosok asli Kanjeng Ratu Kidul.

“Dalam legenda raja-raja Batak, sosok Biding Laut memang masih misterius keberadaannya, Sedangkan anak-anak Guru Tatea Bulan yang lain tercantum dalam legenda,” kata Silalahi dengan mimik serius.

Sementara itu, Boru Tumorang (45 thn) mengaku sudah lama dirinya sering kemasukan roh Kanjeng Ratu Kidul. Terutama terjadi saat kedatangan tamu yang minta tolong dirinya untuk melakukan pengobatan. Tetapi Boru Tumorang tidak mengerti mengapa raganya yang dipilih Kanjeng Ratu Kidul. Semuanya terjadi diluar keinginannya.

kanjeng ratu laut kidul berasal dari tanah batak (bagian 2)
RITUAL PEMANGGILAN KANJENG RATU KIDUL


Untuk membuktikan keberadaan sosok legenda Biding Laut yang dipercaya sebagai Kanjeng Ratu Kidul, Misteri bersama 8 orang rekan yang semuanya bersuku Batak sengaja datang ke Pelabuhan Ratu untuk melakukan ritual pemanggilan roh Kanjeng Ratu Kidul.

Lokasi pertama adalah makam Guru Kunci Batu Kendit Abah Empar. Lokasi ini cukup dikenal masyarakat, terutama yang hendak melakukan ritual pemanggilan Kanjeng Ratu Kidul. Konon, di tempat ini Kanjeng Ratu Kidul memang biasa muncul.

Sebelum melakukan ritual, sebagaimana biasanya beberapa ubo rampe telah disiapkan, diantaranya: jeruk, jeruk purut, apel, daun sirih, pisang raja, anggur, minyak jin, kembang sepatu, tepung beras, kelapa dan gula (itaguruguru-bahasa Batak).

Sekitar pukul 22.30 malam, dimulailah acara ritual pemanggilan roh Kanjeng Ratu Kidul. Ketika itu, Silalahi dan Boru Tumorang tampak membaca mantera-mantera. Beberapa saat kemudian, Silalahi mulai menampakkan perubahan ekspresi wajah. Sosok gaib yang dipanggil tampaknya telah merasuk ke dalam raganya. Belakangan Misteri mengetahui, sosok gaib itu adalah roh Raja Batak.

Sementara dalam waktu hampir bersamaan, Boru Tumorang pun memperlihatkan ekspresi kesurupan. Tiba-tiba tubuhnya tersungkur lalu merangkak bergeser posisi. Setelah itu, dia kembali duduk dengan wajah tertunduk dan mata terpejam. Roh Kanjeng Ratu Kidul telah merasuk ke dalam raga wanita asal Samosir ini.

Terjadilah dialog dalam bahasa Batak antara Silalahi (yang sudah kemasukan roh Raja Batak) dengan Boru Tumorang dan beberapa orang yang hadir. Sepanjang dialog itu, ekspresi wajah Boru Tumorang berubah-ubah. Terkadang tersenyum, tertawa, menangis dan melantunkan lagu berisi sejumlah nasehat.

Kalimat pertama yang diucapkan Kanjeng Ratu Kidul adalah

”Kenapa baru sekarang kalian datang untuk menemui saya? Padahal saya sudah lama berada di sini,”ujar Kanjeng Ratu Kidul melalui bibir Boru Tumorang.

Ketika salah seorang yang hadir bertanya tentang Biding Laut, seketika Kanjeng Ratu Kidul menukas,” Ya, sayalah Biding Laut. Terserah apakah kalian akan percaya atau tidak.”

Selanjutnya dialog meluncur begitu saja. Beberapa dialog yang Misteri catat diantaranya saat Boru Tumorang menangis sambil berkata:

“Boasa gudang hamo nalupa tuauito (kenapa kalian sudah lupa sama saya)?” ujar Kanjeng Ratu Kidul melalui bibir Boru Tumorang. “Ahado sisukunonmuna (Apa yang kalian mau pertanyakan)?” lanjut Kanjeng Ratu Kidul.

“Hamirotuson nanboru namagido tangiansiangho (Kami datang kesini untuk minta doa dari Nyai),” jawab salah seorang yang hadir.

“Asadikontuhata pasupasu dohut rajohi (Biar diberikan Tuhan berkat kepada kami),” kata yang lain.

Tampak Boru Tumorang menggoyang-goyangkan tubuhnya. Kepalanya seperti digelengkan, terkadang mengangguk-angguk. Sesaat kemudian dia berkata,

“Posmaruham, paubahamuma pangalaho rohamuna (Percayalah. Asalkan kalian berubah sikap dan tingkah laku menjadi lebih baik, itu pasti akan terjadi).”

Selanjutnya dia berkata lagi,”Asarat martonggo mahita tuoputa (Marilah kita bersama-sama berdoa kepada Tuhan).”

“Molonang muba rohamu nalaroma balainna he he mamuse kuti tuinjang (Kalau tidak berubah sikap dengan baik akan muncul bencana lagi-tsunami)”

“Dangdiadia dope namasae naosolpu nalaroma muse naung gogosiani (Belum seberapa bencana yang sudah lalu. Lebih dahsyat bencana yang akan datang lagi. Kalau kalian tidak percaya kepada Tuhan).”

Nasehat Kanjeng Ratu Kidul itu tampaknya ditujukan ke semua orang. Sedangkan kepada anak keturunannya dari suku Batak, Kanjeng Ratu Kidul berkata,

”Posmarohamu amang paboanhudoi tuhamu pomparanhu dibagasan parnipion (Percayalah. Semua keturunanku akan saya beritahukan lewat mimpi masing-masing).”

“Posmaroham amang patureon hudo sube popparamme (Percayalah, akan saya bantu dan saya tolong semua keturunannmu ini).

Kanjeng Ratu Kidul juga berpesan kepada semua manusia agar tidak membeda-bedakan suku,

”Pabohamu tumanisiae asa unang mambedahon popparanhisude (Beritahu kepada semua manusia supaya tidak membedakan suku).”

Dialog dengan roh Kanjeng Ratu Kidul itu berlangsung sekitar setengah jam. Isi dialog sarat dengan nasehat kepada manusia agar selalu berbuat kebajikan.

Namun yang pasti, dalam dialog itu juga Kanjeng Ratu Kidul menceritakan sosok asal usul dirinya dan nama aslinya.

Upaya penelusuran ini membuka wacana baru seputar asal usul Kanjeng Ratu Kidul. Acara ritual ini pun tidak dimaksudkan untuk membenarkan satu fihak. Sebagaimana dikatakan Silalahi,

“Kami tidak bermaksud mengklaim kebenaran pendapat kami,”ujar Silalahi sambil tersenyum. “Tetapi kami hanya mencoba mengangkat kembali sebuah isu yang sudah lama berkembang di daerah kami. Kebenarannya boleh saja diperdebatkan,” lanjutnya.

Benar apa yang dikatakannya. Sosok gaib Kanjeng Ratu Kidul memang layak diperdebatkan. Keberadaan maupun asal usulnya bisa darimanapun juga. Tetapi yang pasti, nasehat-nasehat Kanjeng Ratu Kidul yang diucapkan melalui medium yang keserupan, seringkali mengingatkan kita untuk selalu percaya kepada Tuhan.
kanjeng ratu laut kidul berasal dari tanah batak (bagian 1)
Di Sadur dari Artikel: AGUS SISWANTO DAN EKA SUPRIATNA

Pada tgl. 6 Februari 2008 lalu, Misteri mendapat undangan seorang rekan bernama Malau. Beliau mengajak Misteri untuk mengikuti ritual di Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Sebuah ritual untuk mengungkap asal usul Kanjeng Ratu Kidul. Tentu saja tawaran itu Misteri sambut hangat. Terlebih ketika dia mengatakan bahwa Kanjeng Ratu Kidul berasal dari Tanah Batak.

Sejauh ini terdapat berbagai pendapat seputar asal usul sosok Kanjeng Ratu Kidul. Ada yang mengatakan, Kanjeng Ratu Kidul sesungguhnya adalah Ratu Bilqis, isteri Nabi Sulaiman Alaihissalam. Dikisahkan, setelah wafatnya Nabi Sulaiman as., Ratu Bilqis mengasingkan dirinya ke suatu negeri. Di sana beliau bertapa hingga moksa atau ngahyang.

Legenda lain seputar Kanjeng Ratu Kidul adalah Dewi Nawang Wulan, sosok bidadari yang pernah diperisteri Jaka Tarub. Sedangkan kisah lain tidak secara spesifik menyebutkan asal Kanjeng Ratu Kidul, kecuali dia puteri seorang raja di Tanah Jawa.

Sinyalemen Kanjeng Ratu Kidul berasal dari Tanah Batak bukannya tanpa alasan. Isu ini pertama kali dibicarakan tahun 1985, ketika dalam suatu acara adat Batak di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), beberapa orang mengangkat masalah ini. Tetapi rupanya tidak terlalu mendapat respon yang hadir. Isu pun tenggelam dengan sendirinya.

Ketika Misteri membuka internet, hanya terdapat satu situs yang menyinggung masalah ini. Itupun hanya dalam beberapa baris kalimat saja. Demikian kutipannya:

“Ini dia cerita tentang Ratu Laut Selatan yang dipercaya sebagian orang sebagai Biding Laut, saudara dari Saribu Raja yang notabene adalah keturunan Raja Batak.…tapi baca dulu kisahnya ya… siapa tau Nyi Roro Kidul emang keturunan Raja Batak”. (23 desember 2004, http://mappa.blogspot.com). Hanya sekilas saja kalimat yang menyinggung Kanjeng Ratu Kidul sebagai orang Batak.

Padahal, sebagaimana diungkapkan Silalahi, di daerah Samosir ada seorang wanita yang kerap kali kemasukan roh Kanjeng Ratu Kidul. Wanita bernama Boru Tumorang ini sering mengaku sebagai Kanjeng Ratu Kidul ketika sedang trance. Itulah sebabnya, Boru Tumorang sengaja didatangkan ke Jawa untuk mengikuti ritual menguak asal usul Kanjeng Ratu Kidul.


LEGENDA BIDING LAUT

Sebelum melakukan perjalanan ke Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Misteri menyempatkan diri berbincang-bincang dengan Silalahi (40 thn), spiritualis yang akan memimpin ritual tersebut.

“Legenda asal usul Kanjeng Ratu Kidul berasal dari Tanah Batak ini tidak lepas dari kisah Raja-raja Batak,” demikian Silalahi memulai ceritanya.

Dikisahkan, perjalanan etnis Batak dimulai dari seorang raja yang mempunyai dua orang putra. Putra sulung diberi nama Guru Tatea Bulan dan kedua diberi nama Raja Isumbaon.

Putra sulungnya, yakni Guru Tatea Bulan memiliki 11 anak (5 putera dan 6 puteri). Kelima putera bernama: Raja Uti, Saribu Raja, Limbong Mulana, Sagala Raja dan Lau Raja. Sedangkan keenam puteri bernama: Biding Laut, Siboru Pareme, Paronnas, Nan Tinjo, Bulan dan Si Bunga Pandan.

Putri tertua yakni Biding Laut memiliki kecantikan melebihi adik perempuan lainnya. Dia juga memiliki watak yang ramah dan santun kepada orangtuanya. Karena itu, Biding Laut tergolong anak yang paling disayangi kedua orangtuanya.

Namun, kedekatan orangtua terhadap Biding Laut ini menimbulkan kecemburuan saudara-saudaranya yang lain. Mereka lalu bersepakat untuk menyingkirkan Biding Laut.

Suatu ketika, saudara-saudaranya menghadap ayahnya untuk mengajak Biding Laut jalan-jalan ke tepi pantai Sibolga. Permintaan itu sebenarnya ditolak Guru Tatea Bulan, mengingat Biding Laut adalah puteri kesayangannya. Tapi saudara-saudaranya itu mendesak terus keinginannya, sehingga sang ayah pun akhirnya tidak dapat menolaknya.

Pada suatu hari, Biding Laut diajak saudara-saudaranya berjalan-jalan ke daerah Sibolga. Dari tepi pantai Sibolga, mereka lalu menggunakan 2 buah perahu menuju ke sebuah pulau kecil bernama Pulau Marsala, dekat Pulau Nias.

Tiba di Pulau Marsala, mereka berjalan-jalan sambil menikmati keindahan pulau yang tidak berpenghuni tersebut. Sampai saat itu, Biding Laut tidak mengetahui niat tersembunyi saudara-saudaranya yang hendak mencelakakannya. Biding Laut hanya mengikuti saja kemauan saudara-saudaranya berjalan semakin menjauh dari pantai.

Menjelang tengah hari, Biding Laut merasa lelah hingga dia pun beristirahat dan tertidur. Dia sama sekali tidak menduga ketika dirinya sedang lengah, kesempatan itu lalu dimanfaatkan saudara-saudaranya meninggalkan Biding laut sendirian di pulau itu.

Di pantai, saudara-saudara Biding Laut sudah siap menggunakan 2 buah perahu untuk kembali ke Sibolga. Tetapi salah seorang saudaranya mengusulkan agar sebuah perahu ditinggalkan saja. Dia khawatir kalau kedua perahu itu tiba di Sibolga akan menimbulkan kecurigaan. Lebih baik satu saja yang dibawa, sehingga apabila ada yang menanyakan dikatakan sebuah perahunya tenggelam dengan memakan korban Biding Laut.

Tapi apa yang direncanakan saudara-saudaranya itu bukanlah menjadi kenyataan, karena takdir menentukan lain.


BIDING LAUT DI TANAH JAWA

Ketika terbangun dari tidurnya, Biding Laut terkejut mendapati dirinya sendirian di Pulau Marsala. Dia pun berlari menuju pantai mencoba menemui saudara-saudaranya. Tetapi tidak ada yang dilihatnya, kecuali sebuah perahu.

Biding laut tidak mengerti mengapa dirinya ditinggalkan seorang diri. Tetapi dia pun tidak berpikiran saudara-saudaranya berusaha mencelakakannya. Tanpa pikir panjang, dia langsung menaiki perahu itu dan mengayuhnya menuju pantai Sibolga.

Tetapi ombak besar tidak pernah membawa Biding Laut ke tanah kelahirannya. Selama beberapa hari perahunya terombang-ombang di pantai barat Sumatera. Entah sudah berapa kali dia pingsan karena kelaparan dan udara terik. Penderitaannya berakhir ketika perahunya terdampar di Tanah Jawa, sekitar daerah Banten.

Seorang nelayan yang kebetulan melihatnya kemudian menolong Biding Laut. Di rumah barunya itu, Biding Laut mendapat perawatan yang baik. Biding Laut merasa bahagia berada bersama keluarga barunya itu. Dia mendapat perlakuan yang sewajarnya. Dalam sekejap, keberadaannya di desa itu menjadi buah bibir masyarakat, terutama karena pesona kecantikannya.

Dikisahkan, pada suatu ketika daerah itu kedatangan seorang raja dari wilayah Jawa Timur. Ketika sedang beristirahat dalam perjalanannya, lewatlah seorang gadis cantik yang sangat jelita bak bidadari dari kayangan dan menarik perhatian Sang Raja. Karena tertariknya, Sang Raja mencari tahu sosok jelita itu yang ternyata Biding Laut. Terpesona kecantikan Biding Laut, sang raja pun meminangnya.

Biding Laut tidak menolak menolak pinangan itu, hingga keduanya pun menikah. Selanjutnya Biding Laut dibawanya serta ke sebuah kerajaan di Jawa Timur.


TENGGELAM DI LAUT SELATAN

Biding Laut hidup berbahagia bersama suaminya yang menjadi raja. Tetapi kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Terjadi intrik di dalam istana yang menuduh Biding Laut berselingkuh dengan pegawai kerajaan. Hukum kerajaan pun ditetapkan, Biding Laut harus dihukum mati.

Keadaan ini menimbulkan kegalauan Sang Raja. Dia tidak ingin isteri yang sangat dicintainya itu di hukum mati, sementara hukum harus ditegakkan. Dalam situasi ini, dia lalu mengatur siasat untuk mengirim kembali Biding Laut ke Banten melalui lautan.

Menggunakan perahu, Biding Laut dan beberapa pengawal raja berangkat menuju Banten. Mereka menyusuri Samudera Hindia atau yang dikenal dengan Laut Selatan.

Namun malang nasib mereka. Dalam perjalanan itu, perahu mereka tenggelam diterjang badai. Biding Laut dan beberapa pengawalnya tenggelam di Laut Selatan.

Demikianlah sekelumit legenda Biding Laut yang dipercaya sebagai sosok asli Kanjeng Ratu Kidul.

“Dalam legenda raja-raja Batak, sosok Biding Laut memang masih misterius keberadaannya, Sedangkan anak-anak Guru Tatea Bulan yang lain tercantum dalam legenda,” kata Silalahi dengan mimik serius.

Sementara itu, Boru Tumorang (45 thn) mengaku sudah lama dirinya sering kemasukan roh Kanjeng Ratu Kidul. Terutama terjadi saat kedatangan tamu yang minta tolong dirinya untuk melakukan pengobatan. Tetapi Boru Tumorang tidak mengerti mengapa raganya yang dipilih Kanjeng Ratu Kidul. Semuanya terjadi diluar keinginannya.

kanjeng ratu laut kidul berasal dari tanah batak (bagian 2)
RITUAL PEMANGGILAN KANJENG RATU KIDUL


Untuk membuktikan keberadaan sosok legenda Biding Laut yang dipercaya sebagai Kanjeng Ratu Kidul, Misteri bersama 8 orang rekan yang semuanya bersuku Batak sengaja datang ke Pelabuhan Ratu untuk melakukan ritual pemanggilan roh Kanjeng Ratu Kidul.

Lokasi pertama adalah makam Guru Kunci Batu Kendit Abah Empar. Lokasi ini cukup dikenal masyarakat, terutama yang hendak melakukan ritual pemanggilan Kanjeng Ratu Kidul. Konon, di tempat ini Kanjeng Ratu Kidul memang biasa muncul.

Sebelum melakukan ritual, sebagaimana biasanya beberapa ubo rampe telah disiapkan, diantaranya: jeruk, jeruk purut, apel, daun sirih, pisang raja, anggur, minyak jin, kembang sepatu, tepung beras, kelapa dan gula (itaguruguru-bahasa Batak).

Sekitar pukul 22.30 malam, dimulailah acara ritual pemanggilan roh Kanjeng Ratu Kidul. Ketika itu, Silalahi dan Boru Tumorang tampak membaca mantera-mantera. Beberapa saat kemudian, Silalahi mulai menampakkan perubahan ekspresi wajah. Sosok gaib yang dipanggil tampaknya telah merasuk ke dalam raganya. Belakangan Misteri mengetahui, sosok gaib itu adalah roh Raja Batak.

Sementara dalam waktu hampir bersamaan, Boru Tumorang pun memperlihatkan ekspresi kesurupan. Tiba-tiba tubuhnya tersungkur lalu merangkak bergeser posisi. Setelah itu, dia kembali duduk dengan wajah tertunduk dan mata terpejam. Roh Kanjeng Ratu Kidul telah merasuk ke dalam raga wanita asal Samosir ini.

Terjadilah dialog dalam bahasa Batak antara Silalahi (yang sudah kemasukan roh Raja Batak) dengan Boru Tumorang dan beberapa orang yang hadir. Sepanjang dialog itu, ekspresi wajah Boru Tumorang berubah-ubah. Terkadang tersenyum, tertawa, menangis dan melantunkan lagu berisi sejumlah nasehat.

Kalimat pertama yang diucapkan Kanjeng Ratu Kidul adalah

”Kenapa baru sekarang kalian datang untuk menemui saya? Padahal saya sudah lama berada di sini,”ujar Kanjeng Ratu Kidul melalui bibir Boru Tumorang.

Ketika salah seorang yang hadir bertanya tentang Biding Laut, seketika Kanjeng Ratu Kidul menukas,” Ya, sayalah Biding Laut. Terserah apakah kalian akan percaya atau tidak.”

Selanjutnya dialog meluncur begitu saja. Beberapa dialog yang Misteri catat diantaranya saat Boru Tumorang menangis sambil berkata:

“Boasa gudang hamo nalupa tuauito (kenapa kalian sudah lupa sama saya)?” ujar Kanjeng Ratu Kidul melalui bibir Boru Tumorang. “Ahado sisukunonmuna (Apa yang kalian mau pertanyakan)?” lanjut Kanjeng Ratu Kidul.

“Hamirotuson nanboru namagido tangiansiangho (Kami datang kesini untuk minta doa dari Nyai),” jawab salah seorang yang hadir.

“Asadikontuhata pasupasu dohut rajohi (Biar diberikan Tuhan berkat kepada kami),” kata yang lain.

Tampak Boru Tumorang menggoyang-goyangkan tubuhnya. Kepalanya seperti digelengkan, terkadang mengangguk-angguk. Sesaat kemudian dia berkata,

“Posmaruham, paubahamuma pangalaho rohamuna (Percayalah. Asalkan kalian berubah sikap dan tingkah laku menjadi lebih baik, itu pasti akan terjadi).”

Selanjutnya dia berkata lagi,”Asarat martonggo mahita tuoputa (Marilah kita bersama-sama berdoa kepada Tuhan).”

“Molonang muba rohamu nalaroma balainna he he mamuse kuti tuinjang (Kalau tidak berubah sikap dengan baik akan muncul bencana lagi-tsunami)”

“Dangdiadia dope namasae naosolpu nalaroma muse naung gogosiani (Belum seberapa bencana yang sudah lalu. Lebih dahsyat bencana yang akan datang lagi. Kalau kalian tidak percaya kepada Tuhan).”

Nasehat Kanjeng Ratu Kidul itu tampaknya ditujukan ke semua orang. Sedangkan kepada anak keturunannya dari suku Batak, Kanjeng Ratu Kidul berkata,

”Posmarohamu amang paboanhudoi tuhamu pomparanhu dibagasan parnipion (Percayalah. Semua keturunanku akan saya beritahukan lewat mimpi masing-masing).”

“Posmaroham amang patureon hudo sube popparamme (Percayalah, akan saya bantu dan saya tolong semua keturunannmu ini).

Kanjeng Ratu Kidul juga berpesan kepada semua manusia agar tidak membeda-bedakan suku,

”Pabohamu tumanisiae asa unang mambedahon popparanhisude (Beritahu kepada semua manusia supaya tidak membedakan suku).”

Dialog dengan roh Kanjeng Ratu Kidul itu berlangsung sekitar setengah jam. Isi dialog sarat dengan nasehat kepada manusia agar selalu berbuat kebajikan.

Namun yang pasti, dalam dialog itu juga Kanjeng Ratu Kidul menceritakan sosok asal usul dirinya dan nama aslinya.

Upaya penelusuran ini membuka wacana baru seputar asal usul Kanjeng Ratu Kidul. Acara ritual ini pun tidak dimaksudkan untuk membenarkan satu fihak. Sebagaimana dikatakan Silalahi,

“Kami tidak bermaksud mengklaim kebenaran pendapat kami,”ujar Silalahi sambil tersenyum. “Tetapi kami hanya mencoba mengangkat kembali sebuah isu yang sudah lama berkembang di daerah kami. Kebenarannya boleh saja diperdebatkan,” lanjutnya.

Benar apa yang dikatakannya. Sosok gaib Kanjeng Ratu Kidul memang layak diperdebatkan. Keberadaan maupun asal usulnya bisa darimanapun juga. Tetapi yang pasti, nasehat-nasehat Kanjeng Ratu Kidul yang diucapkan melalui medium yang keserupan, seringkali mengingatkan kita untuk selalu percaya kepada Tuhan.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More
 
Kerangka Template by creating website » Template modify by panjz online